Atas kemenangan ini, pelatih Jakarta Pertamina Fastron Eko Waluyo mengatakan jika dirinya sempat ketinggalan satu poin di set pertama. Hal ini disebabkan kurangnya konsentrasi dari Maria, yang menyebabkan rekan ditimnya menjadi goyang.
"Alhamdulillah hari ini dapat 3 poin lagi, walaupun kecolongan satu set. Di set pertama tadi kurang fokus, kurang siap kita. Mereka servisnya bagus, terutama kita di Maria tadi, ada beberapa poin-poin awal kehilangan konsentrasi. Jadi temen temennya yang lain goyang. Tapi Alhamdulillah set kedua bisa lebih fokus," kata Eko Waluyo kepada wartawan di Purwokerto.
Sementara menurut pelatih Jakarta Elektrik PLN Ziya Racabov mengatakan, jika permainan antara kedua tim sangat baik, meski demikian pihaknya memiliki keluhan kepada wasit dan hakim yang memimpin jalannya pertandingan.
"Saya memberikan selamat kepada pemenang, mereka tim Bintang, tim yang bagus, tapi kita tidak boleh seperti ini, kita harus bermain sportif. Kami sudah tiga kali dicurangi, disetiap permainan selalu diperlakukan seperti ini dan kami tidak mendapatkan keadilan," ujar Ziya.
Ziya menjelaskan jika Jakarta Elektrik PLN sudah berusaha bermain sebaik mungkin. Namun selalu dipatahkan oleh keputusan-keputusan wasit yang tidak adil.
"Tadi saya juga sudah mengisi formulir untuk keluhan, dan saya meminta wasit yang tidak adil dihukum seberat-beratnya karena merusak sportifitas yang ada di Indonesia," ungkapnya.
Editor : Aryo Arbi
Artikel Terkait
