“Sudah kita sosialisasikan dan berikan pelatihan kepada kader dan ibu - ibu di desa setempat. Alhamdulillah sambutannya baik” ungkapnya.
Sementara Sri Tutik, Kader Posyandu Desa Sawangan mengatakan pihaknya menyambut baik inovasi yang dibuat oleh tim dosen IT Telkom Purwokerto.
Meskipun penerapannya mungkin akan membutuhkan waktu cukup lama, mengingat masih ada orang tua yang belum menggunakan smart phone, serta belum familiar dalam menggunakan aplikasi tersebut. Namun sejauh ini para kader dan orang tua antusias dengan program tersebut.
“Kami senang bisa menjadi percontohan dari aplikasi tersebut. Mudah - mudahan bisa berjalan lancar penerapannya di desa kami,” harapnya.
Maliana beserta timnya juga memberikan timbangan digital sebagai alat bantu dalam proses penimbangan dan pengukuran berat badan, karena timbangan yang digunakan masih sangat tradisional dan tidak memiliki standar baku.
Sebagai informasi, tahun 2022 angka Stunting di kabupaten Banyumas mencapai 21,6%. Pemerintah kabupaten Banyumas menargetkan penurunan angka prevalensi kekerdilan atau stunting pada tahun 2024 yaitu 14%. Untuk melakukan monitoring dan penanganan stunting sedini mungkin.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait