CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Berbagai motif batik Cilacap di tampilkan dalam gelaran Peken Banyumasan Tjilatjap Edition – Tjakrawerdana IV pada Sabtu (7/10) lalu di Gedung Eks Pemintalan Cilacap. Fashion show batik yang dibawakan oleh Duta Wisata Cilacap dan dikemas melalui penjurian hingga pengumuman pemenang desain batik menjadi magnet tersendiri dalam acara tersebut.
Dalam gelaran fashion show batik tersebut, Ika Susanti sukses meluluhkan hati para juri dengan meraih juara 1, Ika mengandalkan karya motif batik bertemakan Abirama Wijayakusuma. Sementara di peringkat 2, terdapat motif batik bertemakan Batik Cumi Pesisir, karya Eka Setiawan dan pada peringkat 3, Nur Halimah berhasil membawakan desain batik bertema Peksi Wijayakusuma.
Acara yang didukung langsung oleh Disporapar dan Dekranasda Kabupaten Cilacap ini bahkan mendapatkan banyak perhatian dari para pengunjung. Termasuk pada saat penjurian, para peserta lomba tak sabar menunggu hasil penilaian.
Pada tahap penjurian tersebut, Ramadani dengan tema batiknya Cilacap dalam Harmoni berhasil menjadi juara Harapan 1, sedangkan Juara Harapan 2 diraih oleh Zendi Baihaqi dengan tema batik Jala Bhumi Wijaya Kusuma Sakti. Kemudian untuk Juara Terfavorit sendiri berhasil diraih oleh Rasmi Ganten Baswara dengan karya batik Yolanda Wahyu.
Selain menampilkan fashion show batik Cilacap, dalam acara Peken Banyumasan Tjilatjap Edition – Tjakrawerdana IV itu juga terdapat pemutaran film bertemakan vintage dengan judul Taste of Peken. Film dokumenter tersebut menceritakan tentang Peken Banyumasan Tjilatjap Edition – Tjakrawerdana sejak awal diadakan.
Menurut Romi Angger Hidayat (creative director), di dalam film pendek karya Gilang Ramadhan dan Dismas Panglipur tersebut menarasikan kata kreatif.
"Peken Banyumasan Tjilatjap Episode Tjakrawedana 4 ini cukup spesial. Karena menjadi episode terakhir dari edisi Tjakrawedana. Insya allah diberi kemudahan, edisi selanjutnya akan lebih menonjolkan ciri khas Cilacap. Tunggu tanggal mainnya ya" kata Romi Angger Hidayat, creative director yang juga founder Jagoan Branding dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).
Romi mengungkapkan jika pada episode kali ini, film dokumenter yang ditampilkan dibuat sangat spesial, termasuk banyak berkolaborasi dengan berbagai pihak dan para konten kreatif di Kabupaten Cilacap.
"Episode Tjakrawedana 4 ini spesial, karena pelan-pelan kami membangun ekosistem kreatif yang sustainable, termasuk kali ini Kolaborasi dengan Disporapar Kab Cilacap, juga mendapat perhatian dari Dekranasda Kab Cilacap. Banyak hal positif yang menunggu untuk mengemas ekosistem kreatif lainnya dengan Cilacap Kreatif," ungkapnya.
Dalam gelaran tersebut, juga di ramaikan oleh klub Literasi Cilacap yang membuat acara untuk para pecinta literasi bertajuk “Dopokan Buku Bareng”. Dalam pembahasannya, para pecinta literasi saling berdiskusi membahas salah satu penulis terkenal, Tere Liye.
Acara yang digelar sehari itupun juga diramaikan oleh workshop pembuatan mainan tradisional, workshop fotografi, hingga jelajah pabrik pemitalan. Termasuk pada sesi sharing dalam B.Y.O.T atau qBring Your Own, menghadirkan narasumber dari Forum Literasi Cilacap, Pembina UKM robotika PNC, Jajanan Mamake, Catering Sehat Time, Tjilatjapan Jambore Cilacap, Disporapar, Dinas Kominfo, Sanggar tari Giyan Lakshita, Sinergi filantropi dan Mahar Hantaran Cilacap.
Maka tak heran jika ratusan pengunjung yang datang pada acara tersebut tampak asyik mengikuti dan menikmati berbagai konten seru yang ada di Peken Banyumasan Tjilatjap Edition sejak pagi hingga sore.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
