Contohnya adalah keputusan untuk mengeluarkan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dari PSN karena tidak memungkinkan untuk direalisasikan.
Abdul Kholik memprediksi bahwa jalan tol jalur tengah ini kemungkinan akan lebih cepat dibangun daripada tol Cilacap-Yogyakarta. Hal ini disebabkan oleh pembangunan tol Solo-Yogyakarta dan Bawen-Yogyakarta yang sedang berlangsung.
Menurutnya, pandangan pemerintah dalam perencanaan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol selalu didominasi oleh pertimbangan potensi ekonomi. Jalur tol di sebelah selatan diutamakan karena memiliki potensi ekonomi yang lebih kuat, seperti adanya bandara baru di Yogyakarta dan potensi maritim di laut selatan.
"Potensi di bagian selatan Jawa Tengah, seperti pantai (maritim), gunung (agrobisnis dan agrowisata), cukup besar. Namun, hal ini belum mendapatkan perhatian yang memadai. Pengalaman ekologi di wilayah utara Jawa Tengah tidak boleh terulang di wilayah selatan,”kata dia
Abdul Kholik menyoroti potensi pelabuhan di bagian selatan Jawa Tengah, termasuk Cilacap yang kini menjadi salah satu dari empat pelabuhan penting nasional. Proyek Jalan Lintas Selatan (JLS), rel kereta api, dan jalan tol dari Bandung-Cilacap hingga Yogyakarta juga sedang dalam proses pembangunan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait