Sementara menurut mahasiswi asal Palestina, Samar T M Alhaj dalam orasinya mengatakan jika di kampus UMP ia menyuarakan solidaritas dan keadilan untuk Palestina. Mahasiswa Palestina yang kuliah di Indonesia bukan hanya mahasiswa yang duduk di bangku kuliah, tetapi adalah pahlawan dalam membela kemerdekaan dengan ilmu dan semangat untuk masa depan yang lebih baik bagi Palestina yang terluka.
"Dalam pelukan Indonesia, kami merangkul kawan kawan sebangsa dalam persaudaraan sejati, meski jauh dari tanah kelahiran, kami tetap menjadi bagian berjuang yang suci. Mahasiswa Palestina di Indonesia membawa harapan, membawa perubahan dalam setiap langkah, dalam setiap doa kami bersama, kami tak akan mundur," ucapnya.
Rektor UMP, Assoc. Prof. Dr. Jebul Suroso mengatakan jika Universitas Muhammadiyah Purwokerto di bawah perserikatan Muhammadiyah bersama seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah se Indonesia hari ini serentak mengutuk kekejaman sewenang-wenang Israel. UMP juga mendoakan dan memberikan penguatan, support kepada masyarakat Palestina.
"Universitas Muhammadiyah Purwokerto memandang semua bentuk penjajahan, kesewenang-wenangan itu tidak bisa dibenarkan apapun alasannya. Oleh karena itu kita memberikan penguatan kepada pemerintah. Kita yakin bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan langkah yang kuat, langkah yang baik untuk mewujudkan perdamaian dunia," kata Jebul.
Meski demikian, kegiatan ini adalah bentuk ikhtiar UMP untuk pemerintah Indonesia agar dapat melakukan desakan kepada Internasional supaya terjadi perdamaian kepada Palestina dan segera berdiri negara Palestina.
"UMP mewujudkan keprihatinan dalam bentuk kegiatan hari ini, insya Allah ke depan kita akan terus memberikan bantuan, pengiriman dana semampu kami dan juga pemberian beasiswa untuk putra dan putri dari Palestina," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait