"Setahu saya Rp200 rupiah per kilo," jawabnya lagi.
"Yang beras apa bukan?" lanjut Bupati menanyakan.
"Beras apa kentang saya lupa bapak," ucapnya.
"Terus yang motong siapa?" Bupati menanyakan lagi.
"Ada paguyubannya bapak," terangnya.
"Setelah dipotong uangnya dibagi kemana?" masih tanya Bupati.
"Kalau itu saya kurang tahu kemannya bapak. Saya tidak ikut lagi. Tapi saya dengar ini buat Forkompimcam," jelasnya.
Karena keberaniannya menjawab dan mengakui mengetahui adanya pungli dalam bantuan sembako. Sebagai bentuk apresiasi, Bupati memberikannya hadiah motor kepada pendamping PKH dari Alian.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait