Nyantrik, Jagat Lengger Festival Pertemukan Kolaborasi Seniman Lintas Generasi

Arbi Anugrah
Dua penari lintas generasi berkolaborasi memadukan seni tradisi lengger dan ebeg dalam kegiatan 'nyantrik' di Sanggar Ngudi Luwesing Salira di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Foto: Dok JLF 2024

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Dua penari lintas generasi berkolaborasi memadukan seni tradisi lengger dan ebeg dalam kegiatan 'nyantrik' di Sanggar Ngudi Luwesing Salira di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Minggu (23/6) malam. Dua seniman tersebut, Narsihati (59) penari lengger dengan jejak kreatif selama 53 tahun dan Dani S Budiman (28), koreografer muda yang banyak mengeksplorasi karyanya dari wacana dan teknik seni tradisi Ebeg. 

Narsihati dan Dani dipertemukan dalam kegiatan nyantrik, bagian dari program Jagat Lengger Festival (JLF) 2024. Even yang fokus mengangkat seni tradisi lengger ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Bukan hanya Dani dan Narsihati, JLF 2024 yang mengambil tema Indhang dan Inang juga mempertemukan Rizky Dwi Kemala (31), komposer asal Pekanbaru dan Sukendar, pelaku seni Calung Banyumas. Keduanya berkolaborasi dalam sebuah panggung di Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, pada Senin (24/6) malam.


Nyantrik, JLF Pertemukan Kolaborasi Seniman Lintas Generasi. Foto: JLF 2024

 

Kurator JLF, Febrian Adinata Hasibuan mengatakan program nyantrik mencoba mempertemukan dan mendialogkan Banyumas dengan orang luar Banyumas, khususnya Lengger.

"Jadi bagaimana nyantrik ini membuat Lengger punya kemungkinan lain dan menginspirasi seniman lain di luar Banyumas, misalnya Dani dan Iki (Rizky Dwi Kemala)," kata pria yang akrab disapa Aan, Selasa (25/6/2024).

Menurut Aan, Dani dan Iki dalam proses nyantrik memiliki pendekatan berbeda. Dani lebih mengeksplorasi soal pengalaman dia pada masa kecil saat tergabung dengan grup Ebeg dan bersinggungan dengan seni tradisi lengger. Sementara Iki, seorang komposer yang berupaya meleburkan jarak budaya antara seni Melayu yang ia akrabi dan seni tradisi Banyumas yang ia baru temui. 

"Dani dan Iki nantinya akan perform di JLF 2024 yang akan digelar pada 28 hingga 30 Juni 2024 di area Kecamatan Banyumas", kata Aan. 

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network