Kepala Perwakilan BI Purwokerto Christoveny mengatakan bahwa BI Purwokerto terus melakukan inovasi, sinergi, dan kolaborasi dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (EKSyar).
"Kegiatan yang diselenggarakan ntara lain melalui pembentukan Himpunan Ekonomi Pesantren (HEBITREN) dan implementasi program kemandirian ekonomi pesantren, pengembangan UMKM Syariah melalui program IKRA (fashion dan food), pelatihan sertifikasi produk halal, penguatan halal centre, business matching, sosialisasi peningkatan literasi EKSyar, program pertanian digital INFRATANI, dan pembentukan Zona KHAS serta sertifikasi produk dan rumah potong hewan,"jelasnya saat pembukaan.
Sementara Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro memberikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak termasuk Bank Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
"Kami juga berterima kasih kepada dinas, instansi, perbankan dan kementerian terkait sehingga geliat pengembangan ekonomi syariah di Kabupaten Banyumas dapat terus tumbuh,"ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, KPwBI Purwokerto juga menggelar talkshow mengenai Halal Lifestyle dengan narasumber Assoc Prof Dr Naelati Tubastuvi, S.E, MSi dari Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Tengah dan Natasha Rizki yang merupakan Aktris, Model, dan Penulis Buku.
Talkshow dihadiri oleh peserta yang berasal dari mahasiswa, pelaku usaha, penggerak ekonomi syariah dan pondok pesantren.
Dengan adanya kegiatan SELARAS 2024, diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Eks Karasidenan Banyumas serta mendukung tercapainya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait