UMP Terapkan Teknologi Berbasis Green Economy di Kelompok Budidaya Ikan Banyumas

Arbi Anugrah
UMP Terapkan Teknologi Berbasis Green Economy di Kelompok Budidaya Ikan Banyumas. Foto: Dok UMP

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Penerapan teknologi tepat guna berbasis green economy melalui Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berhasil dilakukan. Penerapan teknologi berbasis green economy tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi pakan ikan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Mandiri, yang ada di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Banyumas.

Program ini sendiri adalah hasil hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM), untuk mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pakan ikan melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Program PKM ini sendiri diketuai oleh Dini Siswani Mulia dari Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMP, dengan tim yang terdiri dari Eqwar Saputra, dan M. Munarso dari Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, serta Restu Frida Utam dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMP.

Menurut Ketua Tim Program PKM, Dini Siswani Mulia mengatakan jika melalui hibah teknologi ini, mitra yang menerima alat pembuat pakan ikan terpadu dapat mencampur bahan, mencetak pakan dalam bentuk bulat atau panjang sesuai permintaan, hingga melakukan pengeringan pakan secara alami tanpa harus menggunakan oven.

Menurutnya, dengan menggunakan alat ini, diharapkan kualitas pakan bisa meningkat sesuai kebutuhan protein ikan, serta mampu mengapung di air. Bukan hanya itu, kapasitas produksi juga diharapkan dapat meningkat secara signifikan.

“Alat ini dirancang agar proses pembuatan pakan lebih efisien, dan produk akhir memiliki kualitas yang mendekati pakan ikan pabrik. Kami berharap mitra dapat meningkatkan daya saing melalui inovasi ini,” kata Dini dalam keterangannya, Selasa (17/9/2024). 

Ia menjelaskan, melalui program ini, tim UMP dapat membantu Pokdakan Mina Mandiri dalam mengatasi sejumlah kendala ketika produksi. Diantaranya seperti kualitas pakan yang belum mengapung, bentuk pakan yang tidak sesuai standar, dan kapasitas produksi yang terbatas akibat peralatan yang terpisah-pisah. 

Alat pembuat pakan ikan yang sebelumnya dimiliki kelompok ini sendiri awalnya terdiri dari sejuy alat yang bekerja secara terpisah, mulai dari pencampur bahan baku, pencetak, hingga oven pengering. Bahkan, proses pengeringan dapat memakan waktu hingga 4-5 jam per siklus, sehingga menghambat proses produksi.

Sementara menurut Ketua Pokdakan Mina Mandiri, Sugeng Riyadi, mengatakan jika bimbingan dan alat bantu ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas produksi pakan. Ia mengucapakan terima kasih kepada UMP atas bantuannya selama beberapa tahun terakhir. 

“Hibah alat ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi pakan kami. Kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk kemajuan usaha budidaya ikan di desa kami,” ujarnya.

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network