Ia pastikan pihaknya siap jalankan layanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menunjukan komitmen nyata dalam mencapai kepuasan layanan dari setiap peserta JKN.
“Kami selama ini senantiasa berkolaborasi dan berkomunikasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto. Kami akan selalu meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Kami juga mengupayakan kemudahan layanan kesehatan kepada setiap pasien,” jelas Harsini.
Sinergi yang baik di antara BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto dan fasilitas kesehatan dibuktikan dengan hadirnya layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini seperti pengalaman yang disampaikan oleh Nurlita, seorang pasien dari Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas.
“Saya sudah satu tahun lebih harus menjalani Hemodialisa (HD). Alhamdulilah pengobatannya lancar. Semua dilayani dengan baik tanpa pungutan biaya tambahan. Obat-obatannya juga juga selalu tersedia dengan lengkap,” ucap Nurlita merupakan peserta JKN dengan segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri kelas tiga.
Ia merasa bersyukur dengan hadirnya Program JKN yang telah menanggung seluruh biaya pengobatan gagal ginjal kronis yang diderita. Selain Nurlita, Mukimah salah seorang peserta JKN dengan segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) tengah menjalani prosedur kemoterapi untuk kanker usus besar juga ikut merasakan manfaat Program JKN.
“Terakhir kemoterapi bulan kemarin, ini untuk keempat kalinya. Saya menderita kanker usus dan sudah menjalankan operasi. Tidak ada obat yang perlu dibeli sendiri, semuanya sudah disediakan rumah sakit tanpa biaya tambahan,” ceritanya yang dibagikan saat disambangi Tim Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
Program JKN telah menjadi sebuah harapan dan kepercayaan bagi masyarakat Indonesia untuk menatap masa depan yang lebih baik. Kunjungan Pengawasan Lapangan ke fasilitas kesehatan menjadi bukti komitmen BPJS Kesehatan untuk memastikan penyelenggaraan Program JKN yang optimal dapat benar-benar dirasakan oleh setiap peserta.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait