Benny akan diterjunkan dengan pesawat khusus C-47 Dakota. Masalah muncul karena Benny belum pernah berlatih terjun payung. Sementara anak buahnya sudah memiliki wing terjung di dadanya. Meski begitu, Benny tetap nekat terjun.
Setelah mendapat arahan singkat dari Letda Soeweno sesaat sebelum terjun, Benny akhirnya berhasil melakukan penerjunan dengan selamat. “Wedhus (kambing) saja dipakein parasut, ditendang terjun bisa selamat, apalagi manusia?” ucap Benny kala itu.
Benny kembali membuktikan keberaniannya sebagai prajurit sejati ketika diperintahkan Letkol Udara Wiriadinata untuk masuk ke pusat kota Pekanbaru.
Saat itu, pusat kota masih dikuasai musuh dengan persenjataan lengkap dan modern. Tanpa pikir panjang, dengan mengendarai Jeep Willy 44 hasil rampasan, Benny bersama 4 kawannya langsung ke pusat kota. Dalam waktu singkat, Benny berhasil melumpuhkan kekuatan musuh tanpa ada korban jiwa dipihak Benny.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait