BANYUMAS, iNews.id - Siti dan Munaroh merupakan dua ekor kuda yang dipelihara di Pondok Pesantren Modern ZIIS di Desa Cikadang, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Tidak hanya dipelihara, kedua kuda tersebut juga terlatih sebagai kuda yang terjun dalam ajang perlombaan berkuda.
Menurut Ryadh Arudhiskara, Wakil Pimpinan Ponpes Modern ZIIS sekaligus pelatih ekstrakurikuler berkuda mengatakan jika kuda-kuda yang dipelihara di pondok pesantren itu dikhususkan untuk kegiatan memanah dan berkuda. Setidaknya terdapat sekitar tujuh kuda di sana, dua di antaranya, yakni Munaroh dan Siti, masih berumur enam bulan dan sembilan bulan.
"Untuk kuda tercepat masih Munaroh, karena kalau di Horseback Archery yang dinilai banyak poin dari panahnya, sama kecepatan kuda. Jadi misalnya kuda jalan lebih mudah, tapi kalau kuda lari (sambil memanah) lebih susah," katanya kepada iNewsPurwokerto.id, Kamis (16/6/2022).
"Munaroh memang spesialis lari, dan dalam lomba memang jadi yang tercepat sambil memanah. Kalau Siti baru sekali juara satu, sedangkan Munaroh sudah dua kali juara (sebagai) kuda tercepat," lanjutnya.
Ryadh juga menambahkan bahwa dalam beberapa kesempatan mengikuti ajang perlombaan, Siti dan Munaroh pernah mengukir prestasi, baik itu di tingkat Karesidenan Banyumas maupun hingga di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
"Yang berprestasi di sini itu kuda Siti dan kuda Munaroh. Siti ini pernah juara 1 tingkat Karesidenan Banyumas, jokinya santri sini (Ponpes ZIIS). Kalau Munaroh pernah jadi kuda tercepat di Klaten, kuda ini memang pernah ikuti lomba keluar daerah seperti di Klaten," jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah