get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Penemuan Ular Terpanjang di Indonesia, Keberadaannya Jarang Diketahui Manusia

Mengenal Panglima Jilah, Pemimpin Pasukan Merah Dayak yang Miliki Ilmu Kebal

Rabu, 06 Juli 2022 | 19:58 WIB
header img
Sosok Panglima Jilah Pasukan Merah Daya (Foto: Instagram: @tariuborneo)

JAKARTA, iNews.id - Mengenal sosok Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah, pemimpin besar pasukan merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) dari suku Dayak Kanayatn. Panglima Jilah cukup disegani di Tanah Kalimantan, bahkan konon ia juga memiliki ilmu kebal.

Dilansir dari YouTube Larasati Channel pada Jumat (7/1/2022), Panglima Jilah dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap adat, budaya serta permasalahan yang terjadi di Tanah Kalimantan. Dia sendiri berasal dari Toho Kabupaten mempawah, tepatnya di Desa Sambora, Kalimantan Barat, Indonesia. 

Terlahir dengan nama Agustinus Jilah, Panglima Jilah menjadi simbol perjuangan masyarakat adat di bumi Borneo dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya. Ia lahir pada 19 Agustus 1980, di Desa Sambora, Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

Masa kecil Panglima Jilah bisa dikatakan kurang beruntung, pasalnya dia memiliki kekurangan di mana lidahnya suka keluar serta kondisi perut buncit. Kondisi ini membuat banyak orang tidak menyukai dirinya. Panglima yang dikenal dengan orasinya di mana-mana ini, rupanya dulu juga memiliki keterbatasan berbicara, karena gagap yang diderita semasa kecil. 

Tersembunyi di atas bangunan Candi Lantas, bagaimana sosok Panglima Jilah yang memiliki banyak kekurangan ini bisa terpilih menjadi panglima adat Suku Dayak?

Selain karena takdir dari Tuhan, rupanya Panglima Jilah adalah seorang anak keturunan Panglima juga. Kakek dari Panglima Jilah ini merupakan seorang panglima di zaman kerajaan dulunya. 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut