get app
inews
Aa Read Next : Bagaimana Cara Dapatkan Banyak Follower di Threads, Ini Langkah yang Wajib Dilakukan

Arti dan Sejarah Wira Ananta Rudira, Semboyan Korps Kapal Selam Indonesia

Minggu, 25 April 2021 | 12:51 WIB
header img
Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4/2021). Kapal telah dinyatakan subsunk (tenggelam). (Foto: iNews.id/Ali Masduki).

DENPASAR, iNews.id Wira Ananta Rudira menjadi trending topic di media sosial Twitter sejak Sabtu (24/4/2021) hingga Minggu (25/4/2021) hari ini. Semboyan kapal selam ini bergema seiring doa yang dilantunkan masyarakat Indonesia untuk KRI Nanggala 402

Kendati status pencarian telah ditingkatkan ke subsunk (tenggelam) dari sebelumnya submiss (hilang), masyarakat tetap memunajatkan doa agar terjadi keajaiban. Harapan itu pun terus digelorakan di berbagai platform jagat maya.

“Rest In Power On Eternal Patrol. On Eternal Patrol They didn't die, they commence their final mission, to guard the seas for eternity :')” Wira Ananta Rudira (Tabah Sampi Akhir). #wiraanantarudira #Nanggala402,” kata akun Rizkysyars.

“Sending our deepest condolence to all the crews and their family. They're on eternal patrol. they didn't die, they commence their final mission, to guard the seas for eternity. fair wind and following seas, sailors! Wira Ananta Rudira 'Tabah Sampai Akhir' #KRINaggala402,” ucap akun Unez.

Motto Wira Ananta Rudira diusulkan Laksma TNI (Purn) R P Poernomo yang pernah menjabat sebagai Komandan Sekolah Kapal Selam pertama pada 1959. Wira Ananta Rudira berarti Tabah Sampai Akhir dan resmi digunakan Korps Kapal Selama sejak 16 Maret 1961. 

Dalam literatur TNI AL, Poernomo menjelaskan semboyan Tabah Sampai Akhir harus dimiliki setiap personel Korps Kapal Selam Indonesia. Sebab orang yang tabah:
Tidak akan takut karena berani,
Tidak akan menyerah karena ulet,
Tidak akan terburu-buru karena sabar,
Tidak akan kehilangan karena tenang,
Tidak akan mundur karena teguh.

Sementara itu TNI terus mengupayakan evakuasi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali Utara. Skenario evakuasi tengah dalam pembahasan agar sesuai standar The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO).

Skenario evakuasi pertama menggunakan metode hembusan, yaitu memasukan selang pada pipa yang terdapat pada kapal selam yang mana akan mengangkat naik kapal selam tersebut.

Skenario kedua diangkat menggunakan robot yang bisa dilakukan oleh kapal milin Singapura yakni MV Switf Rescue. 

"Swift Rescue punya Singapura juga memiliki kapal selam mini yang memberi sebagai robot di bawah itu untuk memasang peralatan," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.

Editor : Zen Teguh

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut