JAKARTA, iNews.id - Banyak hal-hal kecil dan sederhana yang bisa mendatangkan pahala bagi kaum muslimah, namun hal ringan ini biasanya masih dianggap sepele dan diabaikan begitu saja. Dikutip dari laman dakwah Ustadz Aris Munandar, inilah hal-hal kecil yang sering dilalaikan kaum muslimah padahal merupakan amalan sunnah yang mendatangkan pahala.
1. Mewarnai kuku dengan pacar
Dalilnya berdasarkan hadis dari Aisyah radhiyallahu'anha ia berkata :
“Ada seorang perempuan menyodorkan sebuah surat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari balik tirai. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menarik tangan beliau sambil berkata, ‘Aku tidak tahu apakah ini tangan laki-laki ataukah tangan perempuan’. Perempuan tersebut menjawab, ‘Bahkan tangan perempuan’. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau memang perempuan tentu engkau akan mewarnai kukumu” yaitu dengan pacar." (HR Abu Daud no 4166, dinilai hasan oleh al Albani).
Sayangnya, sunnah ini sudah banyak ditinggalkan kaum muslimah. Mereka malah mengganti pacar ini dengan mewarnai kuku yang panjang dengan kuteks, mirip sudah dengan perempuan-perempuan kafir.
2. Memanjangkan ujung kain
Ini adalah suatu sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan oleh banyak muslimah bahkan meski sudah bertahun-tahun komitmen dengan jilbab.
Perhatikan hadis ini :
عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ أَبِى عُبَيْدٍ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- حِينَ ذَكَرَ الإِزَارَ فَالْمَرْأَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « تُرْخِى شِبْرًا ». قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ إِذًا يَنْكَشِفُ عَنْهَا. قَالَ « فَذِرَاعًا لاَ تَزِيدُ عَلَيْهِ
Dari Shafiyah binti Abu Ubaid, beliau bercerita bahwa Ummi Salamah, istri Nabi berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau membicarakan larangan isbal (celana di bawah mata kaki, ed) bagi laki-laki, “Bagaimana dengan perempuan, wahai Rasulullah?”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya perempuan memanjangkan ujung kainnya sebanyak sejengkal (dari mata kaki)”. Ummu Salamah berkata, “Jika demikian, ada bagian tubuh perempuan yang masih mungkin untuk tersingkap”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika demikian, ditambahkan satu hasta (dua jengkal)-dari mata kaki-tapi tidak boleh lebih dari itu” (HR Abu Daud no 4117, dinilai shahih oleh al Albani).
Editor : Arbi Anugrah