get app
inews
Aa Read Next : LB Moerdani Minta Brimob Berintegrasi dengan TNI AD, Jenderal Berkumis Tebal Ini Tegas Menolak

Hans Hamzah Anak Buah LB Moerdani, Intel Kuasai 6 Bahasa Asing, Jago Bongkar Pasang Kunci

Minggu, 05 Desember 2021 | 08:03 WIB
header img
Cover salah satu buku tentang Benny Moerdani karya Dodi Mawardi. (Foto: Ist)

Operasi Puyuh

Di luar operasi yang sangat sukses di Bali itu, Hans Hamzah juga sukses memimpin sebuah operasi mata-mata bersandi Puyuh. Operasi ini dibuat ketika Bakin mencuriga kedatangan Hugo Tinguely, mahasiswa asal Swiss ke Jakarta pada April 1977.

Bakin sebelumnya telah menerima memo dari CIA tentang kemungkinan serangan terhadap kampanye Golkar yang akan berlangsung di Stadion Senayan. Namun CIA menyebut informasi itu dari sumber yang masih diragukan.

Belakangan Bakin juga mendapat informasi dari mitra asingnya. Sebelum masuk Indonesia, Tinguely sebulan tinggal di Jepang. Di negara itu dia menjadi buruan polisi karena dianggap bersimpati dengan Tentara Merah Jepang. Bekal informasi itu menyimpulkan Tinguely sebagai target yang harus diawasi dan dikorek informasinya.

“Satsus Intel bergegas melakukan pengintaian terhadap mahasiswa yang dicurigai ini. Dengan bersandi Puyuh, tim ini dipimpin Hans Hamzah,” tutur Ken.

Di hotel tempat Tinguely menginap, Hamzah yang berpura-pura sebagai guru dari Singapura berkenalan di lobi. Dengan cepat mereka akrab. Kepada mahasiswa yang pernah belajar di Jerman Barat itu, Hamzah menunjukkan ada penginapan lebih murah. Tinguely setuju untuk melihat besoknya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut