get app
inews
Aa Text
Read Next : LB Moerdani Minta Brimob Berintegrasi dengan TNI AD, Jenderal Berkumis Tebal Ini Tegas Menolak

Hans Hamzah Anak Buah LB Moerdani, Intel Kuasai 6 Bahasa Asing, Jago Bongkar Pasang Kunci

Minggu, 05 Desember 2021 | 08:03 WIB
header img
Cover salah satu buku tentang Benny Moerdani karya Dodi Mawardi. (Foto: Ist)

Seperti dijanjikan keesokan harinya mereka bertemu. Hamzah membawa Tinguely ke guest house di Jalan Raden Saleh, Cikini yang berharga lebih murah. Tinguely setuju untuk tinggal di situ.

Begitu akrabnya, Hamzah juga mengajak Tinguely jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Saat itu, Tinguely sadar dirinya diintai oleh para spionase. Namun dia tidak pernah curiga sedikit pun kepada Hamzah.

“Indonesia banyak mata-mata,” katanya kepada Hamzah. Tinguely tahu diintai karena banyak tukang foto yang memotretnya dari kejauhan. Para tukang foto itu tak lain agen-agen intelijen di bawah komando Benny Moerdani langsung.

Kendati demikian, Operasi Puyuh ini ternyata tak ‘semenakutkan’ yang diperkirakan. Tinguely yang terlalu percaya kepada Hamzah dan banyak mengobral cerita tentang sepak terjangnya baik di Jepang maupun Jerman Barat, dianggap bukan sosok yang mengancam. “Dia tak lebih dari seorang tukang sorak ideologis daripada seorang operator teroris sejati,” kata Ken.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut