ANTWERPEN, iNews.id - Dua ekor kuda nil di di kebun binatang Antwerpen, Belgia dinyatakan positif COVID-19. Pengelola kebun binatang ini sebagai kasus pertama infeksi virus corona pada spesies tersebut.
Kedua kuda nil, bernama Harmein berusia 41 tahun dan Imani (14) tidak menunjukkan gejala selain pilek. Mereka saat ini baik-baik saja dan akan terus dipantau oleh pengasuh mereka dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat.
"Tempat kuda nil segera ditutup setelah tes positif pertama dan akan ditutup sampai tes Hermien dan Imani negatif," kata pengelola kebun binatang itu dalam sebuah pernyataan di Facebook.
Infeksi COVID-19 sejauh ini telah dilaporkan pada beberapa hewan, termasuk singa dan harimau dan mamalia lainnya termasuk rusa. Spesies kucing besar di beberapa kebun binatang di seluruh dunia juga telah mati setelah terinfeksi COVID-19.
Di antaranya tiga ekor macan tutul salju mati di kebun binatang di Nebraska bulan lalu setelah terpapar COVID-19. Kemudian dua ekor singa Asia yang dinyatakan positif mati di kebun binatang India pada Juni 2021
“Sepengetahuan saya, ini adalah kontaminasi pertama yang diketahui pada spesies ini. Secara global, virus ini sebagian besar telah dilaporkan pada kera besar dan kucing,” kata dokter hewan kebun binatang Francis Vercammen.
Hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan musang juga membawa virus setelah kontak dengan manusia yang terinfeksi dalam beberapa kasus. Ada juga laporan COVID-19 pada primata, hyena, dan berang-berang.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, manusia bisa menularkan virus ke hewan peliharaan dan hewan lain. Meskipun risiko penyebaran virus COVID-19 dari hewan ke manusia rendah.
Kebun binatang Antwerpen sedang menyelidiki bagaimana virus menyebar ke kuda nilnya. Pengasuh kuda nil telah dites dan dinyatakan negatif. Mereka pun tidak ada yang pernah menderita COVID-19.
Editor : EldeJoyosemito