"Kuncinya adalah sumber daya manusia yang unggul, dan sumber daya manusia yang unggul itu melalui pendidikan, dan Al Irsyad sudah lama melakukan upaya pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Untuk itu pemerintah menyampaikan apresiasi penghargaan dan terimakasih atas kontribusi yang selama ini dilakukan oleh Al Irsyad," lanjut Wapres.
Apalagi lanjut dia, sebagai umat Islam memang diperintah oleh Allah SWT untuk memakmurkan bumi ini, khususnya bumi Indonesia. Dan Indonesia diberikan oleh Allah diberi sumber daya alam yang besar, dan sumber daya manusia yang besar dan berpotensi menjadi negara yang besar ke depannya.
Ma'ruf Amin Buka Muktamar Al Irsyad Al Islamiyyah di Purwokerto: Pemerintah Sampaikan Apresiasi. Foto: Ist
"Ketika menghadiri KTT perubahan iklim di Mesir, ternyata ada Bupati Banyumas hadir. Mampir Abu Dhabi ketemu Presiden Emirate Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan, mengatakan bahwa Indonesia negara besar dan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang besar. Sehingga bepotensi menjadi negara yang besar ke depannya," ucapnya.
Meski demikian, untuk menjadi negara besar, kuncinya adalah sumber daya manusia yang unggul. Karena itu pemerintah menjadikan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan menjadi salah satu prioritas program.
"Indonesia emas hanya tinggal 23 tahun, artinya harus mencapai cita cita pembangunan itu dalam tempo 23 tahun ke depan. Oleh karena itu perlu sumber daya manusia yang unggul dan pemimpin yang transformatif dan visioner dan inovatif sehingga tujuan kita akan bisa tercapai," jelasnya.
Di akhir sambutannya, Wapres Ma'ruf Amin berharap agar Muktamar Nasional ke 41 Al Irsyad Al Islamiyyah ini akan membuahkan hasil kerja yang konkrit dan solutif sebagai sumbangsih perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah kepada bangsa dan negara.
"Insya Allah dengan terwujudnya Al Irsyad Al Islamiyyah yang maju, bersahabat dan bermartabat, bangsa kita akan semakin siap dalam menyongsong Indonesia emas 2045," pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah