Sehingga, mulai saat ini mereka (perajin knalpot) didampingi Rainbow Motor Builder dilatih untuk merakit motor listrik prototipe khas Kabupaten Purbalingga.
Saat disinggung soal produksi masal dan pemasaran, Tiwi mengatakan, secara bertahap motor itu akan mulai dipasarkan ke institusi-instiusi lain, dan diharapkan marketnya segera terbentuk. Jika sudah digunakan, sarana dan prasarana juga akan segera dilengkapi.
"Yang khas Purbalingga, dari desain kita selipkan gambar batik, dan namanya juga memakai nama Braling," ujarnya.
Sebagai awal tindak lanjut dari motor listrik ini, ia akan mendorong para OPD di Kabupaten Purbalingga untuk membeli karya asli putra daerah ini.
"Paling tidak pemerintah dulu yang memberi contoh. Saya sudah pesan satu, tentunya OPD lain juga begitu. Termasuk kita punya program motor gratis untuk teman-teman operasional pemerintah desa, nanti kita bisa berikan motor listrik asli khas Purbalingga," ucapnya.
Editor : Arbi Anugrah