get app
inews
Aa Text
Read Next : Marak Konten Berbahaya di Dunia Digital, KPAI Harap Pemerintahan Prabowo Lindungi Anak-anak

Kisah Manusia Serigala Jadi YouTuber, Buat Blog dan Konten Buktikan Tak Mau Terasing dari Pergaulan

Senin, 21 November 2022 | 12:27 WIB
header img
Lalit Patidar (17), remaja India hidup dengan sindrom manusia serigala yang langka. Foto: internethaber

NEW DELHI, iNewsPurwokerto.id - Manusia serigala sering terdengar dari cerita-cerita di komik ataupun tayangan film di televisi atau di bioskop.

Namun manusia serigala di India ini benar terjadi adanya, bulu tumbuh di sekujur tubuhnya. 

Adalah seorang remaja India hidup dengan "sindrom manusia serigala" yang langka. 

LIHAT JUGA: Klub Gay dan Lesbian Diserang Hujanan Peluru, 5 Orang Tewas dan 18 Luka Parah

Remaja di India bernama Lalit Patidar tinggal di Nandleta di Madhya Pradesh mengalami hal itu dan tidak biasa terjadi pada manusia lainnya.

“Ketika saya masih kecil, orang-orang melempari saya dengan batu,” kata Lalit Patidar (17). “Anak-anak khawatir saya akan kembali menggigit mereka seperti binatang.” 

Patidar menderita hipertrikosis, yang didefinisikan oleh National Library of Medicine sebagai "pertumbuhan rambut berlebihan di bagian tubuh". 

LIHAT JUGA: Tahanan Gendut Mau Kabur Terjepit di Lubang Dinding Jadi Tertawaan Sipir Penjara

Ada dua jenis yang berbeda dari kondisi ini. Yakni, hipertrikosis umum—di mana bulu tumbuh di seluruh tubuh, dan hipertrikosis versi lokal—bulu tumbuh terbatas pada bagian tubuh tertentu. 

Hipertrikosis dapat muncul saat lahir atau muncul di masa dewasa. Penyakit yang juga dikenal sebagai "sindrom manusia serigala" ini sangat langka, dengan kurang dari 100 kasus yang tercatat sejak Abad Pertengahan. 

LIHAT JUGA: Dua Pemilik PO Bus Ini Ternyata Dulunya Keluarga Miskin, Anak Seorang Petani, Begini Kisahnya

Patidar dilaporkan menderita kondisi ini sepanjang hidupnya—tetapi tidak benar-benar menyadari ada yang salah sampai dia remaja. 

“Orang tua saya mengatakan bahwa dokter mencukur saya saat lahir, tetapi saya tidak benar-benar menyadari ada yang berbeda pada diri saya sampai saya berusia sekitar 6 atau 7 tahun,” kata pelajar sekolah menengah itu. 

“Saat itulah saya pertama kali memperhatikan bahwa rambut tumbuh di sekujur tubuh saya tidak seperti orang lain yang saya kenal.”

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut