Bahkan sekian persen dari hasil penjualan tiket bus diperuntukkan hanya untuk anak yatim dan kaum dhuafa. Meski kondisi perusahaan naik turun, hampir setiap tahunnya, mereka selalu memberangkatkan umrah dan naik haji, serta terus membangun masjid.
Tak hanya itu, Haryanto juga membangunkan rumah warga yang kurang mampu. Dia tak ingin pundi-pundi uang yang dimilikinya tidak memberikan manfaat kepada sesama.
Salah satu warga yang telah merasakan kedermawanan H Haryanto adalah seorang tukang becak bernama Siswoyo. Dia mengaku sangat beruntung setelah dibantu membangun rumah layak huni untuk keluarganya.
"Saya membangun (rumah) dibantu oleh H Haryanto, karena saya kekurangan dana. Dan ini bantuan saya sudah terima," kata Siswoyo.
Haryanto berharap orang-orang tidak mampu dapat merasakan hidup lebih layak. Sehingga ia selalu mengingatkan diri untuk tetap peduli pada fakir miskin.
"Penderitaan mereka, penderitaan saya, kebahagiaan mereka, kebahagiaan saya. Karena bagaimanapun kita diberikan kelebihan sama Allah, harus peduli kepada fakir miskin," ujar H Haryanto.
Editor : Arbi Anugrah