PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin aktif menjalin sinergi holding ultra mikro (UMi) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Pegadaian dengan melakukan pemberdayaan melalui program pelatihan.
Pesertanya adalah wanita pra-sejahtera yang berjumlah 1.000 Nasabah PNM Mekaar.
Pelatihan tersebut digelar di Gedung Putra Sang Fajar, Komplek Menara Pandang Teratai, Purwokerto pada Rabu (8/2/2023).
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) ini dilakukan untuk sosialisasi dan pelatihan Nasabah PNM yaitu PKU Akbar.
Pelatihan dihadiri oleh Bupati Banyumas Achmad Husein, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto Riwin Mirhadi selaku, Pemimpin PT BRI Cabang Purwokerto Rizki Farisi, Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Purwokerto M. Aries Aviani, dan Direktur Operasional PT PNM Sunar Basuki.
Kegiatan PKU Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dengan mengusung tema “Inyong UMKM Tatag Teteg Tutug” yang memiliki arti barangsiapa yang teguh, tabah (tatag) dan kuat dalam pendirian serta tidak mudah terbelokkan oleh rayuan godaan (teteg), dia akan berhasil mencapai apa yang diidamkan (tutug).
Pelatihan yang diberikan berupa literasi keuangan, digital, dan usaha. Peserta mendapatkan sosialisasi yang sangat bermanfaat sehingga peserta difasilitasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB), Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal,”kata Sekretaris Perusahaan PT PNM L Dodot Patria Ary.
Selain itu, pelatihan yang diberikan adalah digitalisasi dengan memanfaatkan aplikasi PNM Digi, serta manfaat menabung di Bank, peserta juga didampingi untuk membuka Tabungan Simpedes UMi dan menjadi agen BRI Link.
“PNM melalui program PKU, memberikan pelatihan yang diberikan juga bersifat pendampingan antar PNM dengan Nasabah yang bertujuan mendorong para Nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perijinan usaha (NIB),”katanya
Sehingga legalitas usahanya terjamin sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga Nasabah PNM naik kelas.
“Selain itu, kegiatan ini juga mendukung para Nasabah untuk digitalisasi agar usaha nya terus berkembang pesat di pasar online dan pemasaran nya semakin luas. Dengan harapan kedepan pelatihan ini bisa menjadi contoh serta inspirasi bagi Nasabah lainnya,”ujarnya.
Sebagai informasi, hingga 31 Desember 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 202,4 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13.921.722 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.510 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.655 Kecamatan.
Editor : EldeJoyosemito