Berikutnya, ada program subsidi bunga yang digelontorkan sebesar Rp. 500 juta untuk 937 pelaku UMKM, juga bantuan permodalan berupa hibah untuk 83 kelompok usaha sebesar Rp1,259 miliar dan kredit murah bekerja sama dengan BPR Artha Perwira. “Kita juga memiliki program road show pemulihan ekonomi yang dilaksanakan di setiap kecamatan,”tambahnya.
Guna menunjang pengembangan ekonomi rakyat, pemerintah juga membangun fasilitas seperti pengembangan kawasan Purbalingga Food Center (PFC), Pasar Rakyat Badog Bancar dan rehabilitasi pasar kabupaten juga revitalisasi pasar desa.
Selain itu, tersedia kemudahan perizinan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Purbalingga.
Selanjutnya, untuk pembangunan sektor pertanian juga ada berbagai macam bantuan seperti hibah untuk 75 kelompok kelembagaan pertanian sebesar Rp1,2 miliar, aneka bantuan alsintan berupa 127 unit yang diberikan untuk 87 kelompok tani dengan total nilai Rp2,367 miliar.
“Ada juga Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) seluas 5.000 hektar terfasilitasi yang ada dalam 279 kelompok tani dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) sebanyak 70 ekor sapi terfasilitasi,”ungkapnya.
Masih di sektor pertanian ada pembangunan infrastruktur seperti 1 unit embung, 26 titik jalan usaha tani, 28 titik jaringan irigasi, 4 unit sumur pantek serta 9 paket pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier. Nilai totalnya sebesar Rp7,133 miliar.
Sementara untuk pengembangan komoditas unggulan kambing dan lada melalui penyediaan sarpras dan peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan tani yang disebut ‘The Development of Integrated Farming System at Upland Areas Project”.
Bentuk bantuanya ada pembangunan kandang kambing, ternak kambing, infrasturktur, bibit lada lengkap dengan sarana prasarananya.
Editor : EldeJoyosemito