get app
inews
Aa Read Next : Waduh! Ternyata Ivermectin hingga Plasma Konvalesen Dilarang Sebagai Pengobatan Covid-19

Bikin Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi, ITTP Sukses Masuk 100 Besar Dunia

Selasa, 29 Juni 2021 | 19:04 WIB
header img
Kampus IT Telkom Purwokerto

PURWOKERTO, iNews.id - Pandemi Covid-19 memang telah membatasi ruang gerak manusia. Termasuk dalam dunia pendidikan, pembelajaran tidak bisa lagi dilakukan secara tatap muka. Dunia pendidikan didorong untuk bisa mengembangkan inovasi agar pembelajaran bisa tetap berjalan.

Menjawab tantangan ini, Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) yang getol dalam urusan dunia digital punya inovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran, 'Smart Classroom' namanya.

Konsep pembelajaran berbasis teknologi ini dicetus para dosen ITTP. Dengan memanfaatkan televisi LCD, kamera, dan pen untuk menulis di papan LCD serta sebagai sensor berbasis inflaret. Tidak ketinggalan pula PC untuk media pembelajaran sinkronus dan asinkronus. 

Konsep ini juga telah sukses diterapkan dalam perkuliahan di internal ITTP. Sebagai salah satu solusi dari pelaksanaan perkuliahan di masa pandemi. Konsep smart classroom di ITTP menawarkan sebuah kelas bauran yakni antara luring dan daring. Untuk info Selengkapnya dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=RQgTYkipR_I.

Inovasi pembelajaran di masa pandemi ini rupanya juga mendapat prestasi, tidak hanya dalam negeri tetapi juga antar universitas di seluruh negara.

ITTP masuk ke dalam suatu penghargaan dengan daftar peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Inovatif Dunia tahun 2021. Hal ini didapatkan berdasarkan pada pengumuman resmi pada website WURI https://www.wuri.world/%EB%B3%B5%EC%A0%9C-global-top-100-innovative-univer.

WURI atau World’s Universities with Real Impact sendiri merupakan sebuah sistem peringkat universitas internasional yang dinilai memiliki kontribusi secara nyata untuk masyarakat luas, khususnya pada pendekatan kreatif dan inovatif di bidang penelitian dan inovasi.

"WURI juga merupakan satu-satunya pemeringkatan yang menilai kinerja-kinerja universitas berdasarkan tujuam pembangunan berkelanjutan PBB atau Substainable Development Goals (SDGs). WURI sendiri diselenggarakan oleh The Organizing Committee the Second Conference of the Hanseatic League of Universities," kata Dosen ITTP, Utti Marina.

Menurutnya, tahun ini ITTP hanya mendaftar pada satu kategori, yaitu Crisis Management. Pada kategori ini, ITTP berhasil menduduki peringkat 37 di dunia. Sedangkan di Indonesia, ITTP menjadi perguruan tinggi nomor 2 yang meraih WURI Ranking.

Tim yang tergabung dalam penyusun proposal WURI ini diantaranya adalah Sigit Pramono ST MT dan Rima Dias Ramadhani SKom MKom sebagai penasehat. Sedangkan untuk team penyusun proposal antara lain Yudha Saintika ST MT I, Utti Marina Rifanti SSi MSc, Intan Budi Harjayanti ST, dan Hari Widi Utomo SPd MEd.

“Harapannya, semoga tahun depan kita lebih siap dalam segi tim ataupun konten. Untuk persiapan sendiri sejak awal tahun kita sudah merangkul fakultas dan berbagai unit lainnya agar ikut menyumbangkan ide dan inovasi yg sekiranya bisa diajukan untuk WURI mendatang sehingga harapannya bisa masuk top 50 di lebih dari 1 kategori dan top 100 untuk peringkat globalnya”, tutur Utti Marina.

Dengan masuknya nama IT Telkom Purwokerto pada peringkat ini, akan memberikan dampak positif bagi eksistensi ITTP di kancah internasional. Diharapkan nantinya ada kerja sama antara ITTP dengan berbagai universitas skala global.

Baik dalam bentuk pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, serta pengembangan riset dan penelitian guna mendorong kemajuan IPTEK juga sangat diperlukan.

"Kampus IT Telkom Purwokerto sebagai institut teknologi terbaik di Jawa Tengah terus berupaya menjadi motor penggerak bagi kampus lain untuk terus bergerak mewujudkan taraf pendidikan yang berkualitas," katanya.

Editor : Masruri

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut