JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Amalan yang bisa dikerjakan menjelang bulan Ramadhan wajib diketahui kaum Muslim. Apalagi, bulan Ramadhan 1444 H tinggal menghitung hari.
Dalam haditsnya, Imam Ahmad menyebut jika pintu surga akan terbuka, sedangkan pintu neraka akan tertutup saat bulan Ramadhan. Maka banyak umat Muslim yang menantikan bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan keberkahan.
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad).
Pada bulan Ramadhan yang sangat istimewa, wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Hal itu termaktub dalam hadits berikut:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka berpuasalah.” (QS. Al Baqarah: 185).
Hadirnya bulan Ramadhan bagaikan sebuah kabar bahagia bagi seluruh umat Muslim. Sebab, pada bulan ini pahala-pahala umat Muslim akan dilipatgandakan. Hal itu termaktub dalam hadits sebagai berikut:
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385).
Dalam surah Yunus ayat 58, Allah SWT berfirman:
ٌََََََََََََََََُُُُِِِِِِِِِّّّْْْْْْْْ
Artinya: “Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
Untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, umat Muslim dapat menjalankan sejumlah amalan-amalan menjelang Ramadhan. Berikut ini adalah amalan yang bisa dikerjakan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
7 Amalan yang Bisa Dikerjakan Jelang Bulan Ramadhan
1. Melaksanakan Puasa Qadha
Umat Muslim yang masih memiliki utang puasa Ramadhan pada tahun lalu, dianjurkan untuk menyegerakan menggantinya dengan puasa qadha.
Bulan Syaban menjadi momen terakhir membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu. Siti Aisyah r., juga memperbanyak qadha di Bulan Syaban sebagaimana dituangkan dalam hadits berikut:
Dari [Abu Salamah] berkata; Aku mendengar [‘Aisyah radliallahu ‘anha] berkata: “Aku berhutang puasa Ramadhan dan aku tidak bisa mengqadha’nya kecuali pada bulan Sya’ban“. Yahya berkata: “Karena dia sibuk karena atau bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “. (Bukhari 1814).
2. Perbanyak Doa
Ramadhan sudah di depan mata, umat muslim sangat dianjurkan untuk terus berdo’a kepada Allah agar dipertemukan dengan bulan suci tersebut dalam keadaan sehat dan kuat, serta bersemangat dalam beribadah kepada Allah. Sebab, tak ada yang tahu kapan datangnya ajal seseorang dan tidak ada yang tahu apakah akan bertemu dengan bulan suci lagi atau tidak.
Hal itu sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu yang menyampaikan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berdoa ketika memasuki bulan Rajab:
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta pertemukanlah kami dengan Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).
Editor : Arbi Anugrah