Pastor yang berasal dari Orlando, Amerika Serikat, ini lantas menunjukkan bukti ucapannya dengan mengunjungi sebuah gereja yang jelas-jelas tertulis 'buka 24 jam', namun seringnya sepi jemaat yang berkunjung. Sebuah pemandangan kontras dengan masjid yang biasa ia lewati.
"Ada banyak sekali pelayanan gereja di seluruh negeri yang bersusah payah mengadakan pertemuan. Saya baru saja menunjukkan Sholat Jumat mingguan Muslim, dan ini tempat parkir kami. Anda lihat bedanya, hanya ada 5 mobil, termasuk saya," ujar Sarmiento.
Pastor tersebut seakan menyindir fenomena orang-orang Kristiani Amerika Serikat yang menurutnya banyak memiliki kecenderungan duniawi. "Saya dibuat gundah sekaligus terganggu. Ini menunjukkan betapa lemahnya kondisi gereja Amerika.
Kalau ada acara barbeque, orang-orang berdatangan. Tapi jika ada pertemuan gereja, orang-orang sibuk," ucapnya.
Ia pun menyampaikan seruannya bagi umat Kristen agar meramaikan gereja sebagaimana umat Islam meramaikan masjid saat momentum Sholat Jumat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta