- SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan)
Apabila tidak lolos dalam pemeringkatan SNMPTN, maka siswa tidak bisa lagi melanjutkan proses pendaftaran SNMPTN.
2. Kualifikasi individu atau prestasi siswa
Nilai rapor memang penting, tapi bukan satu-satunya kriteria penilaian SNMPTN. Seleksi SNMPTN yang dilakukan oleh LTMPT didasari pada prinsip yaitu untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan melihat dari nilai rapor dan prestasi lainnya yang relevan dengan program studi yang dipilih.
Maka dari itu, prestasi yang diraih di luar kelas seperti lomba yang diikuti di tingkat daerah, nasional, hingga internasional juga memiliki peran penting dalam sistem penilaian SNMPTN.
Calon peserta juga harus mempersiapkan portofolio atau sertifikat SNMPTN lainnya yang berkaitan dengan pilihan jurusan untuk memperbesar kesempatan lolos SNMPTN.
3. Akreditasi Sekolah
Jumlah siswa yang dapat mendaftar pada SNMPTN ditentukan oleh Akreditasi Sekolah. Pada SNMPTN 2022, sekolah dengan akreditasi A akan diberikan kuota 40% siswa terbaik. Sementara itu, sekolah dengan akreditasi B diberikan kuota 25% siswa terbaik dan akreditasi C untuk 5% siswa terbaik.
Selain itu, indeks sekolah juga turut menjadi bagian dari kriteria penilaian SNMPTN. Indeks sekolah ini mencakup beberapa hal seperti jenis kelas (IPA, IPS, Bahasa), akreditasi sekolah (A, B, C), dan prestasi sekolah di lomba-lomba tingkat daerah, nasional, hingga internasional.
4. Penambahan kriteria oleh sekolah
Selain kriteria yang telah ditetapkan oleh LTMPT, sekolah juga diberikan kesempatan untuk menambahkan kriteria lain dalam proses pemeringkatan siswa. Contohnya, sekolah dapat menambahkan kriteria berupa prestasi akademik apabila ada siswa yang memiliki nilai yang sama.
Editor : Arbi Anugrah