get app
inews
Aa Read Next : Jadi Ajang Temu Pelaku Kreatif di Cilacap, Peken Tjilatjapan Pantjak Sekawan Digelar Selama 3 Hari

Begini Kondisi Terkini Korban Perundungan di Cilacap

Senin, 02 Oktober 2023 | 07:23 WIB
header img
Kondisi terkini FF (13), seorang siswa SMP Negeri di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, yang menjadi korban perundungan kakak kelasnya, makin membaik. (Foto: Istimewa)

CILACAP, iNewsPurwokerto.id – Kondisi terkini FF (13), seorang siswa SMP Negeri di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, yang menjadi korban perundungan kakak kelasnya, saat ini semakin membaik. Korban masih dirawat intensif di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

 Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan bahwa kondisi korban perundungan tersebut semakin membaik. Informasi ini diperoleh saat Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng, Kombes Pol Summy Hastry Purwanti, mengunjungi korban di RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo pada Sabtu (30/9/2023).

"Baru-baru ini, Kabid Dokkes melakukan kunjungan, dan pada Senin (2/10/2023) nanti, psikis korban akan diperiksa oleh seorang psikolog, sesuai permintaan Pj Bupati," katanya, pada Minggu (1/10/2023).

Namun demikian, menurutnya, korban belum diizinkan pulang karena masih akan dilakukan pemeriksaan psikis meskipun secara umum kondisinya semakin membaik.

Terkait dengan pelaku perundungan, dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan MK (15) dan WS (14) sebagai tersangka serta menjerat keduanya dengan berbagai pasal, termasuk Pasal 80 Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak yang berpotensi menghadapi hukuman penjara selama 3,5 tahun, dan Pasal 170 KHUP dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun.

"Kami menggunakan Pasal 170 KUHP karena perbuatannya dilakukan bersama-sama oleh lebih dari satu orang. Saat ini, kedua tersangka kami tempatkan di tempat khusus," jelasnya.

Pihak berwenang masih melakukan analisis terhadap kemungkinan adanya tersangka lain karena dalam rekaman video yang beredar tampak sejumlah anak yang terkesan membiarkan perundungan tersebut.

"Ketika kami mendalami setiap anak yang terlihat dalam video tersebut, kami menemukan bahwa mereka juga memiliki perasaan tersendiri. Ini akan kami kuatkan dengan bantuan ahli psikologi," katanya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut