CILACAP, iNewsPurwokerto.id-Badan Dakwah Islam (BDI) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik bagi warga binaan Lapas Kembangkuning, Nusakambangan, pekan lalu.
Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan pada bulan Februari 2023.
Wakil Ketua Umum BDI RU IV Cilacap, Agus Rahmat Jamal, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan melalui organisasi BDI terhadap warga binaan di Lapas Kembangkuning, yang selama ini menjadi perhatian BDI.
"Ini adalah salah satu dari beberapa program kami di Lapas Kembangkuning yang selalu berjalan dengan sinergi," katanya.
Agus menjelaskan bahwa pemilihan program pelatihan pembuatan pupuk organik ini dipilih karena dapat diterapkan dengan mudah dan ekonomis menggunakan bahan yang tersedia di sekitar.
"Kami berharap pelatihan ini akan memberikan manfaat dengan meningkatkan aktivitas di lapas dan diharapkan dapat berguna ketika mereka kembali ke masyarakat setelah bebas, karena memiliki potensi nilai ekonomi dari keterampilan ini," tambah Agus.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kembangkuning, Pamuji Setyo Wibowo, mengapresiasi kepedulian BDI RU IV melalui program-program yang secara rutin diadakan di lapas.
"Kami sangat berterima kasih atas pelatihan seperti ini yang sangat bermanfaat bagi warga binaan. Terutama setelah mereka bebas, peningkatan keterampilan dalam pembuatan pupuk organik sangat penting," ungkapnya.
Salah satu peserta, Deni Setia Maharwan, merasa senang dengan inisiatif BDI RU IV untuk mengadakan pelatihan ini kembali.
"Bagi kami, kegiatan seperti ini memiliki nilai yang sangat penting dan tentu akan membekali kami untuk menghadapi kehidupan di masyarakat setelah bebas. Kami mengucapkan terima kasih kepada BDI dan semua yang terlibat dalam kegiatan ini," ujarnya.
Pelatihan ini melibatkan Ustaz Mauludin sebagai pemateri, dengan dukungan dari dai BDI RU IV yang bertindak sebagai pembina lapas Nusakambangan, yaitu Ustaz Hasan Makarim.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 narapidana di Lapas Kembangkuning, dan diselenggarakan di Masjid Al Ikhlas, komplek lapas.
Editor : EldeJoyosemito