KEBUMEN, iNews.id- Warga bernama Trisno yang tengah asyik duduk-duduk di pos ronda bersama teman-temannya di wilayah Desa Plumbun, Karangsambung tak pernah menyangka bakal ditemui Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Dia diberi bantuan langsung berupa beras 10 Kg.
Bantuan sosial berupa beras, kali ini diberikan langsung oleh Bupati kepada masyarakat. Bupati menyusuri jalan-jalan desa di wilayah Kecamatan Karangsambung, dan menghampiri rumah-rumah warga dengan membagikan beras. Banyak orang yang senang dan kaget dengan kehadiran orang nomor satu di Kebumen ini.
"Saya nggak nyangka ada Bupati lewat sini, tak kira rombongan dari mana, tahu-tahunya ada Pak Bupati mau bagi-bagi beras, alhamdulillah banget rezeki buat yang di rumah," ujar Trisno yang sedang asyik duduk-duduk Pos Ronda di jalan lintas utara Karangsambung, Rabu (21/7/2021).
Demikian juga salah seorang warga bernama Salamun, ia adalah buruh kayu yang sedang duduk-duduk asyik bersama rekannya di pinggir hutan pinus Wadasmalang. Salamun juga tak menyangka bakal dihampir Bupati, dan mendapat bantuan beras Rp10 kg bersama rekan-rekannya.
"Alhamdulillah ini namanya rezeki mas, kita berangkat dari rumah niatnya mau nyari kayu di hutan, malah dapat bantuan beras dari Bupati. Jadi rezeki dadakan, dari arah yang tak disangka-sangka. Lagi ngobrol-ngobrol tiba-tiba dapat beras," tuturnya.
"Terima kasih buat Pak Bupati, sukses selalu," harapnya.
Bantuan beras beras juga diberikan kepada masyarakat di Desa Pujotirto, dan Wadasmalang. Secara spontan Bupati menghampiri dan mengetuk rumah-rumah warga guna memberikan bantuan beras. Bantuan bahkan sampai ke Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin.
Ponpes yang berada di tengah-tengah bukit Wadasmalang ini dikenal sebagai ponpes yang menerima atau menangani orang-orang gejala gangguan jiwa atau mental psikisnya terganggu. Ratusan orang dengan ganguan jiwa dirawat di Ponpes ini oleh Kiai Muhammad Fahrudin.
"Pak Bupati sudah dua kali sini, terakhir satu tahun yang lalu kira-kira. Kedatangan Pak Bupati ke sini selalu mendadak, tiba-tiba ketuk-ketuk pintu rumah, datang ke sini. Jadi benar-benar nggak tahu kalau Pak Bupati mau datang. Alhamdulillah bersyukur dapat bantuan beras untuk para santri kami," tutur Kiai Fahrudin.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa dampak PPKM darurat atau level 4 ini memang cukup berat, sehingga ia harus mengecek sendiri kondisi masyarakat di lapangan. Banyak sekali masyarakat yang memang perlu dibantu untuk meringankan beban mereka.
"Tadi ada sekitar 2 ton beras kita bagikan ke masyarakat, di desa Pujotirto, kemudian masyarakat yang sedang ada di tepi jalan, dan rumah-rumah warga. Termasuk ke pondok ini. Masyarakat tadi banyak yang menyampaikan bahwa Pandemi ini dampaknya sangat berat, sehingga pemerintah perlu hadir langsung ke mereka," ucap Bupati.
Dalam masa PPKM ini, pemerintah kata Bupati sudah menyalurkan bantuan sosial berupa uang tunai Rp750 rb kepada 3000 pedagang kaki lima, kemudian Rp500 rb kepada para sopir angkot, kernet tukang cukur, juru parkir. Bahkan kemarin 1.088 ton beras dibagikan Bupati dari Bulog ke masyarakat.
"Bantuan akan terus kita berikan kepada masyarakat. Sesuai instruksi Mendagri, daerah tak perlu menunggu pusat dalam pemberian bantuan. Bantuan lain juga akan kita berikan kepada masyarakat melalui PT Pos Indonesia sebesar Rp600 ribu. Jadi PPKM ini jangan sampai membuat masyarakat tambah susah. Tapi pemerintah harus benar-benar hadir," tandasnya.
Usai dari Pondok, Bupati kemudian pulang menuju arah Desa Krakal, dan berhenti di salah satu masjid untuk shalat Dzuhur. Masyarakat yang tinggal di dekat-dekat masjid kemudian dipanggil. Bupati lalu menghabiskan semua karung beras yang ada di mobil untuk diberikan kepada warga di sekitar masjid.
Editor : EldeJoyosemito