get app
inews
Aa Text
Read Next : Bocoran Janda Muda Satu Anak Bakal Muncul Sebagai Karakter Utama GTA 6

Mengapa Disebut Kampung Janda? Ternyata Begini Awal Ceritanya

Kamis, 10 Februari 2022 | 11:29 WIB
header img
Ilustrasi

Sekilas Desa Panyarang, Cigombong, Bogor sama seperti kampung-kampung biasanya. Namun demikian, tiba-tiba desa itu dijuluki sebagai kampung janda. Mengapa demikian? Ternyata ada kisahnya. 

Kampung Panyarang dijuluki sebagai kampung janda memang sudah lama. Kira-kira sejak tahun 90-an. Penyebabnya adalah sejumlah peristiwa yang menyebabkan pada wanita di kampung itu kehilangan suami. Mereka yang kehilangan suami, tentu saja janda. 

Para suami meninggal dunia lantaran adanya peristiwa longsor di kampung setempat. Diceritakan kalau ada puluhan pria di kampung tersebut tewas akibat tertimbun longsor, sehingga menyebabkan banyak wanitanya menjanda. Sejak cerita-cerita kampungnya viral di internet, warga kampung justru tak mau banyak bicara dengan orang luar yang bertanya-tanya soal asal-usul kampung janda.

Sebagian lain memilih diam dan mengarahkan ke salah seorang tokoh masyarakat, Ustaz Anwar Ardabili. Asal-Muasal Predikat Kampung Janda Ustaz Anwar merupakan tokoh masyarakat sekaligus kepala Dusun Panyarang.

Rumahnya tak jauh dari lokasi danau bekas tambang yang konon longsorannya membuat banyak kepala keluarga kampung ini tewas. Anwar mengatakan nama kampung janda ini merupakan julukan dari orang luar kampung yang sempat mengunjungi kampung ini.

Dari interaksi mereka dengan beberapa warga, kebetulan yang mereka ajak bicara adalah ibu-ibu yang berstatus janda.

"Ada orang-orang yang katannya mahasiswa di tahun 2000-an lagi pelatihan, nanyanya kebetulan ke seorang janda namanya Ibu Sanah, dia kan warga dijawab seadanya," kata Anwar. 

Laki-laki usia 43 tahun itu ingin meluruskan kasak-kusuk tentang kampung yang konon dihuni puluhan janda ini.

Mulai dari bencana longsor tambang tahun 90-an yang katanya menjadi penyebab puluhan wanita di kampung ini menjadi janda, hingga isu lain seputar kematian massal akibat sambaran petir. 

"Iya memang di sini janda banyak tetapi kalau soal janda karena musibah longsor itu tidak akurat, memang ada yang janda akibat suaminya kena longsor tapi tidak banyak," ungkapnya. Ia menolak jika penyebab wanita di kampungnya menjanda dikaitkan dengan peristiwa bencana longsor tambang batu cadas yang menewaskan para kaum pria kampung ini.

Penyematan kampung janda pun sempat mendapat penolakan dari warga, tapi mereka hanya bisa pasrah. "Bukan saya tidak menerima kalau kampung ini tidak banyak janda, tetapi jangan dikaitkan dengan bencana longsor ini ditekankan musibah longsor tambang cadas mencapai sekian puluh orang, sehingga diakibatkan kampung ini jadi kampung janda. Bukan seperti itu," tegas Anwar.

Anwar mengakui banyak pria dari luar daerah yang penasaran mendatangi kampungnya. Beragam motifnya. Ada yang sekadar ingin membuktikan cerita-cerita di internet, melihat lebih dekat aktivitas wanita kampung hingga ada yang serius mencari pasangan.

"Jadi ada orang Bandung sampai nginap di kampung janda. Orang yang nginap itu mau cari janda di sini, ingin dijadikan istri," ungkapnya. Anwar mengakui ada fenomena kekinian di kampung janda yang tak pernah terjadi sebelumnya. Ada janda di kampungnya yang mencari jodoh lewat Facebook.

"Ya seperti anak muda zaman sekarang, ada dari Jakarta, ada janda cerai hidup mendapatkan suami orang Tangerang. Itu mah baru-baru saja,"ujarnya.

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut