get app
inews
Aa Read Next : Satu Pasangan Gagal, Pilkada Banyumas Hanya Diikuti Satu Pasang Calon

Ini Kriteria Ideal Pemimpin di Banyumas Raya: Harus Punya Konektivitas Nasional

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:49 WIB
header img
Ketua Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Indaru Setyo Nurprojo MA. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Pilkada di Banyumas Raya akan berlangsung serentak pada November 2024 mendatang. Kriteria apa yang sebetulnya tepat untuk memimpin Banyumas Raya? Ternyata salah satu syarat utama agar Banyumas Raya maju adalah pemimpin yang mempunyai konektivitas nasional.

Ketua Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Indaru Setyo Nurprojo MA, menyatakan bahwa empat kabupaten di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, memerlukan pemimpin yang memiliki konektivitas nasional. 

"Selain itu, pemimpin tersebut sudah harus sudah selesai dengan dirinya sendiri atau telah memiliki kapital yang cukup,"tegas Indaru usai diskusi dengan tema "Menakar Kriteria Pemimpin Dalam Pilkada" di Purwokerto, Sabtu (17/5/2024).

Menurutnya, pada tahun 2024 ini akan banyak muncul calon-calon pemimpin baru maupun petahana yang akan bertarung dalam pilkada. "Artinya, kita perlu melihat dan sepakat mengenai siapa yang harus dicalonkan oleh partai, tentunya dengan berbagai pertimbangan,"jelasnya.

Dia menekankan bahwa pertimbangan pertama adalah kapabilitas atau kemampuan, termasuk kemampuan manajerial, manajemen konflik, mengelola birokrasi, menggali persoalan, dan menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.

Karena pendapatan asli daerah (PAD) masing-masing kabupaten di wilayah Banyumas Raya masih tergolong rendah, lanjut Indaru, maka kepala daerah yang dibutuhkan adalah sosok yang memiliki konektivitas di tingkat nasional.

"Apa pun ya, bisa itu dalam pemerintah pusat, kementerian, atau lainnya, karena dukungan sistem selain dari dana yang baku dari DAU (Dana Alokasi Umum) dan sebagainya, perlu adanya konektivitas itu," jelas Indaru yang menyabet Doktor Ilmu Politik dari UGM Yogyakarta tersebut.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut