get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Program Ketahanan Pangan, Polresta Banyumas Tanam Jagung dan Tebar Benih Ikan

Kronologi Preman Tikam Lawannya hingga Tewas, Senjata Tajam Tembus Sampai Paru-paru

Rabu, 22 Mei 2024 | 16:40 WIB
header img
Polresta Banyumas berhasil menangkap dua pelaku yang diduga melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian seorang pria berinisial HP (42) di Desa Kaliori. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Polresta Banyumas berhasil menangkap dua pelaku yang diduga melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian seorang pria berinisial HP (42) di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. 

Insiden tragis ini terjadi pada Selasa (21/5/2024) dan melibatkan dua pelaku berinisial AD (41) dan RK (25), keduanya warga Kecamatan Sokaraja. Motif di balik pembunuhan ini ternyata berawal dari masalah tato kupu-kupu.

Menurut Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, kronologi penikaman tersebut terjadi pada hari Selasa sekitar pukul 15.45 WIB. 

Awalnya, AD menghubungi RK untuk mendatangi rumah adik ipar HP di Desa Kaliori, yang merupakan seorang pembuat tato. 

Namun, saat mereka tiba, yang muncul justru HP, kakak ipar dari pembuat tato tersebut.

“Ketemu dengan korban terjadi perkelahian. Pada saat perkelahian terjadi, korban tertusuk empat kali di bagian perut dan punggung. Penyebab kematian korban adalah tusukan di dada yang menembus paru-paru, menyebabkan pendarahan hebat,” ungkap Kapolresta dalam konferensi pers di Mapolresta Banyumas, Rabu (22/5/2024).

Setelah perkelahian tersebut, HP segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong karena kehabisan darah. 

“Sekitar pukul 16.00 WIB, kami menerima laporan dan segera menuju ke lokasi untuk meminta keterangan saksi. Dari informasi yang kami peroleh, tersangka berjumlah dua orang,” jelasnya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut