Namun yang terjadi api menyambar kayu putih yang ada di dekat kipas. Kemudian api jatuh ke kasur dan langsung membesar.
"Anak-anak kaget melihat api membesar dan panik berlarian keluar. Tapi sebagian anak-anak masih ada yang tidur dan tidak mengetahui ada kebakaran," katanya.
Kebakaran pertama terjadi di pintu keluar dekat kipas yang korsleting. Akibatnya pintu keluar tidak bisa dilewati ketika api membesar dan anak-anak terkurung di dalam.
"Mereka mencoba lewat jendela namun jendela sudah dipasang tralis hingga tidak bisa keluar," ujarnya.
Teriakan anak-anak minta tolong didengar oleh teman-teman dan pengurus pesantren yang ada di luar. Namun api sudah sangat cepat membesar hingga mereka tidak bisa menolong korban.
"Bangunan lantai II semuanya dari kayu jadi mudah terbakar. Apalagi api membesar dari kasur lebih dulu yang terbakar," katanya.
Editor : Arbi Anugrah