Sebelumnya pada Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa ia telah mengesahkan "operasi militer khusus" di Ukraina. Putin mengatakan tujuan dari tindakan itu adalah untuk "demiliterisasi" dan "de-Nazifikasi" negara tetangga Rusia tersebut.
Dia mengklaim bahwa itu adalah pilihan terbaik untuk melindungi Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) yang memisahkan diri dan Rusia.
Putin mengakui kedua wilayah itu, yang dikenal sebagai Donbass, sebagai negara berdaulat pada Senin (21/2/2022) dan berjanji untuk menggunakan angkatan bersenjata Rusia untuk melindungi mereka.
Republik Donbass mengklaim sebagian besar wilayah yang dikendalikan oleh Ukraina sebagai di bawah kedaulatan mereka. Rusia mengakui klaim itu. Pada Rabu (23/2/2022), kedua republik menuntut agar Ukraina menarik kembali pasukannya ke garis perbatasan yang dianggap Kiev sebagai wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina, tuntutan yang ditolak oleh Kiev.
Para pemimpin republik itu mengatakan pasukan Ukraina terus menyerang posisi mereka dan meminta bantuan Rusia untuk memukul mundur mereka.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta