JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) saat Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 beberapa waktu lalu menegaskan pentingnya melibatkan kolaborasi global dalam menangani perubahan iklim. Presiden Jokowi menyampaikan jika masalah tersebut tidak bisa terselesaikan jika dunia masih menggunakan pendekatan ekonomi dan mementingkan egosentris.
Menurut Presiden Jokowi, ekonomi hijau bukan hanya mengenai perlindungan lingkungan, akan tetapi juga tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Maka dari itu, Indonesia berkomitmen mencapai net zero emission dengan kontribusi signifikan melalui berbagai potensi energi hijau.
Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah mengatakan jika sejalan dengan hal tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan menggelar peringatan Bulan Mutu Nasional (BMN) dengan tema 'Standardisasi untuk Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan'. Kegiatannya diantaranya adalah SNI Expo 2024 yang nantinya akan digelar pada tanggal 20–21 November di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
"SNI Expo 2024 merupakan pameran produk ber-SNI terbesar di Indonesia yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 - 21 November 2024 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC)," kata Zakiyah dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024) di Jakarta.
Pameran ini sendiri, lanjut Zakiyah bakal diikuti oleh sejumlah industri dan organisasi yang telah menerapkan SNI, diantaranya produk barang, jasa, sistem, produksi, dan personel.
"Peserta pameran berasal dari berbagai skala usaha, termasuk industri besar, menengah, dan kecil, serta BUMN, UMKM binaan, lembaga pemerintah pembina UMKM dan mitra BSN," ucapnya.
Di SNI Expo 2024, para stakeholder dan masyarakat bisa menemukan produk-produk berkualitas sesuai SNI. Bahkan masyarakat juga bisa melakukan konsultasi dan berbagi pengalaman terkait SNI, termasuk melakukan benchmark terhadap perusahaan yang telah sukses menerapkan SNI.
Forum ini juga akan menjadi ajang business matching antara produsen dan calon buyer, sehingga dapat meningkatkan transaksi industri peserta pameran dan pengunjung.
"Kehadiran SNI Expo yang merupakan rangkaian kegiatan BMN 2024 membuktikan komitmen kuat BSN dalam menyediakan platform untuk mempromosikan produk ber-SNI secara nasional," jelasnya.
Selain SNI Expo 2024, dalam rangkaian BMN juga akan digelar seminar BMN yang akan dihadiri lebih dari 3000 pemangku kepentingan yang berasal dari Kementerian, Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK), LPNK, BUMN, Pemerintah Daerah, Laboratorium Penguji, Lembaga Validasi Verifikasi, asosiasi pelaku usaha, industri penerap SNI, Lembaga Sertifikasi, perguruan tinggi dan masyarakat.
Salam kegiatan BMN, nantinya juga akan diisi dengan Konferensi Mutu, seperti: Generasi Muda Standardisasi; Capacity Building Keamanan Siber untuk Medukung Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan; Capacity Building Keamanan Siber untuk Mendukung Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan; Herudi Technical Committee Award; Workshop Peningkatan Daya Saing Produk di Bidang Kelautan dan Perikanan; Workshop Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UKM Indonesia; FGD Tren Kegiatan Penilaian Kesesuaian di Masa Mendatang; serta Malam Penganugerahan SNI Award 2024.
Editor : Arbi Anugrah