BPJS Ketenagakerjaan Terus Dorong Keikutsertaan Program bagi Pekerja Informal

Sebelumnya, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyerahkan bantuan kepada Jamaludin, seorang penderes kelapa yang mengalami kecelakaan saat bekerja. Kejadian tersebut terjadi pada 25 Februari 2025 di RT 06 RW 03 Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai dari pribadi Bupati serta dari Koperasi Integrasi Petani Organik (KOPIPO), di mana Jamaludin tercatat sebagai anggota. Selain itu, diserahkan pula bantuan sembako untuk anggota koperasi lainnya yang sedang sakit.
Jamaludin, yang mengalami kecelakaan saat memanjat pohon kelapa, hingga kini masih dalam masa pemulihan. Biaya perawatannya ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Bupati Sadewo dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar Jamaludin segera pulih. Ia juga mengingatkan pentingnya stabilisasi harga gula kelapa melalui koperasi yang didirikan bersama petani Gununglurah.
“Meski bantuan ini diberikan, tentu kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Sebagai pengurus koperasi, kami berupaya memberikan sedikit santunan,” ujar Sadewo.
Bupati Sadewo, yang juga merupakan inisiator berdirinya KOPIPO, menyebutkan bahwa koperasi tersebut kini memiliki 1.960 anggota yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Cilongok, Purwojati, Ajibarang, Gumelar, dan Sumpiuh.
Untuk mencegah kecelakaan kerja di masa depan, Bupati mengumumkan rencana pembagian 25.000 bibit kelapa gajah entok secara bertahap. Ia juga mengingatkan para petani agar tidak tergoda untuk meningkatkan produksi tanpa memenuhi standar kualitas, karena hal tersebut justru dapat merugikan mereka sendiri.
Selain itu, Bupati menekankan pentingnya perlindungan bagi para penderes kelapa yang rentan mengalami kecelakaan kerja. Ia menyatakan komitmennya untuk terus mendorong program perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan dan menggandeng pihak lain, termasuk perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). “Kami juga meminta bantuan dari CSR BUMD dan perusahaan seperti PT Integral Mulia Cipta (IMC) yang diwakili oleh Pak Mario,” tambahnya.
Suntoro, selaku Pembina KOPIPO, mengungkapkan bahwa koperasi tersebut mampu memproduksi 15 ton gula semut organik setiap harinya. Anggota koperasi yang tersebar di lima kecamatan tersebut terus didorong untuk meningkatkan kualitas produksi dan keselamatan kerja.
Pada acara tersebut, dilakukan pula penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada anggota koperasi baru.
Editor : EldeJoyosemito