Inflasi Merangkak Naik Jelang HBKN, Ini yang Dilakukan BI Purwokerto

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1446 H lalu, angka inflasi di wilayah Purwokerto dan Cilacap menunjukkan tren kenaikan. Namun, peningkatan ini dinilai masih dalam jalur aman menuju sasaran inflasi nasional sebesar 2,5 ±1 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto, Christoveny, menjelaskan bahwa kondisi tersebut merupakan dampak musiman yang umum terjadi menjelang lebaran. Ia menyebut, lonjakan inflasi Maret 2025 dipengaruhi oleh beragam faktor, mulai dari berakhirnya program diskon listrik hingga tingginya permintaan bahan pangan selama bulan Ramadan.
"Inflasi bulan Maret cenderung meningkat karena ada faktor permintaan tinggi selama Ramadan dan berakhirnya program diskon tarif listrik,” ujar Christoveny dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi Purwokerto pada Maret 2025 mencapai 1,49 persen (month-to-month) dan 0,80 persen (year-on-year), jauh meningkat dibandingkan Februari yang mencatatkan deflasi -0,52 persen (mtm) dan -0,11 persen (yoy). Hal serupa terjadi di Cilacap dengan inflasi bulanan 1,39 persen dan tahunan 1,05 persen.
Jika dibandingkan, inflasi tahunan Purwokerto sedikit lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jawa Tengah (0,75 persen) namun masih di bawah angka nasional (1,03 persen). Sebaliknya, inflasi tahunan Cilacap justru melampaui keduanya.
Salah satu penyumbang inflasi terbesar datang dari sektor energi, seiring berakhirnya program diskon 50 persen tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga. Selain itu, lonjakan permintaan bahan pokok seperti bawang merah dan cabai rawit saat Ramadan, yang tidak dibarengi pasokan memadai, turut memicu kenaikan harga.
“Pasokan bawang masih terbatas karena belum masa panen, dan untuk cabai, curah hujan yang tinggi menyebabkan gagal panen di sejumlah sentra produksi. Situasi ini memicu kelangkaan,” ungkap Christoveny.
Tak hanya dari dalam negeri, kondisi global juga turut mendorong inflasi. Harga emas terus mengalami kenaikan di tengah ketegangan geopolitik internasional.
Editor : Aryo Arbi