Inflasi Merangkak Naik Jelang HBKN, Ini yang Dilakukan BI Purwokerto

Namun demikian, tidak semua harga naik. Diskon 25 persen tarif kereta api oleh PT KAI di bulan Maret menjadi penyeimbang, menekan biaya transportasi dan membantu meredam laju inflasi.
Dalam menjaga tingkat inflasi selama Maret 2025 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1446 H serta periode menjelang HBKN Idulfitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Purwokerto dan Cilacap melakukan berbagai langkah strategis. Diantaranya seperti mengintensifikan pemantauan harga serta ketersediaan pasokan bahan pokok di pasar-pasar utama.
“TPID aktif memantau distribusi dan stok barang di lokasi seperti Pasar Manis, Pasar Karanglewas, SPBE Cilongok, hingga Indogrosir Purwokerto. Ini dilakukan untuk menjaga harga tetap stabil dan pasokan aman,” terang Christoveny.
Selain pemantauan, TPID juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di empat kabupaten di wilayah Banyumas Raya seperti Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga. GPM menjadi salah satu program andalan untuk menghadirkan bahan pokok dengan harga terjangkau langsung ke masyarakat.
Langkah-langkah ini tak hanya menjaga inflasi tetap terkendali, tetapi juga bertujuan melindungi daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang paling terdampak oleh fluktuasi harga.
Ke depan, kata Christoveny, kunci pengendalian inflasi bukan hanya pada intervensi harga, tetapi juga melalui penguatan kerja sama lintas sektor guna mendukung swasembada pangan dan adopsi teknologi digital.
“Inovasi dalam distribusi dan pemanfaatan teknologi digital seperti penggunaan QRIS dalam transaksi juga akan terus dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi serta kenyamanan masyarakat," ujarnya.
Melalui kolaborasi yang solid dan berkelanjutan, diharapkan stabilitas harga dan ketersediaan pangan di wilayah Banyumas Raya dapat terus terjaga.
Editor : Arbi Anugrah