get app
inews
Aa Text
Read Next : Lalu Lintas di Banyumas Ramai Lancar H+2 Lebaran, Beberapa Titik Alami Kepadatan

Resmikan Pusat Bahasa Mandarin, Wakil Menteri Dikdasmen Apresiasi Pendidikan Berbasis Kebhinekaan

Kamis, 10 April 2025 | 12:27 WIB
header img
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Republik Indonesia Dr Fajar Riza Ul Haq bersama Ketua Yayasan Putera Harapan, Yudi Sutanto. (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Republik Indonesia, Dr Fajar Riza Ul Haq, memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Sekolah Putera Harapan atau Puhua School Purwokerto dalam memperkuat pendidikan berbasis kebhinekaan. 

Sekolah ini dinilai mampu menghadirkan harmoni antara budaya lokal, nasional, dan global dengan mengusung pendekatan trilingual: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin.

Saat berkunjung ke sekolah tersebut, Fajar menilai bahwa sistem pembelajaran di Puhua tak hanya memperkuat jati diri keindonesiaan, namun juga memberikan kompetensi bahasa asing, khususnya Mandarin, sebagai bekal penting menghadapi perubahan global.

“Sekolah ini mencerminkan semangat keindonesiaan yang kuat, namun juga terbuka terhadap peradaban dunia, khususnya Asia Timur. Bahasa Mandarin bukan sekadar alat komunikasi, tapi jembatan untuk memperluas peluang studi dan ekonomi di masa depan,” ujar Fajar usai meresmikan Pusat Bahasa Mandarin di lingkungan sekolah menengah, yang pertama dan satu-satunya di Indonesia pada Kamis (10/4/2025).

Menurutnya, dominasi ekonomi dan teknologi yang sebelumnya berpusat di Barat kini mulai bergeser ke Timur, terutama Tiongkok. Karena itu, penguasaan bahasa Mandarin menjadi salah satu langkah strategis yang dapat mempercepat akselerasi pembangunan ekonomi nasional.

Pemerintah, kata Fajar, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif pendidikan swasta yang dikelola oleh masyarakat, khususnya yang memiliki visi penguatan karakter dan penguasaan bahasa asing. Puhua School menjadi salah satu contoh nyata sekolah berbasis komunitas yang sejalan dengan visi pendidikan nasional.

“Pemerintah sangat mendukung sekolah-sekolah swasta seperti Puhua yang mampu menjadi model pendidikan masa depan. Saya sangat terkesan dengan semangat multikultural yang ada di sekolah ini. Ini adalah miniatur Indonesia yang sesungguhnya,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya, Fajar menyempatkan diri untuk meninjau kelas-kelas yang tengah mempelajari budaya Mandarin. Ia bahkan terlibat langsung menyaksikan pertunjukan lagu Bengawan Solo yang dimainkan siswa menggunakan alat musik tradisional Tiongkok, Zhong Ruan, dan ikut mencoba memainkannya.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut