SEMARANG, iNews.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito menggandeng Perkumpulan Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI) dan PT Karya Pak Oles Tokcer sebagai Orang Tua Angkat Jamu di Semarang pada Kamis (31/32022).
Orang Tua Angkat Jamu adalah program BPOM sejak 2018 dalam rangka mendorong kalangan industri jamu menjadi mentor bisnis pengusaha jamu kelas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk pelaku jamu gendong.
“Dukungan terhadap peningkatan daya saing obat tradisional termasuk jamu sangat diperlukan untuk kelas UMKM. Obat tradisional memiliki potensi mengisi pasar lokal juga menembus pasar global. Maka peningkatan mutu, keamanan, dan khasiat harus dikawal,”kata Penny.
Masuknya PPJAI sebagai orang tua angkat jamu menyusul 10 industri yang terlebih dulu sebagai orang tua angkat jamu. Mereka adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, PT Konimex, PT Industri Jamu Borobudur, PT Mustika Ratu, PT Martina Berto, PT Sinde Budi Sentosa, PT Sari Enesis Indah, PT Air Mancur, PT Ultra Sakti, dan PT Kino Indonesia.
Ketua PPJAI Mukit Hendrayatno mengapresiasi masuknya organisasinya sebagai orang tua angkat jamu. Pengusaha muda asal Cilacap tersebut berkomitmen mendukung program BPOM terutama bimbingan dan bantuan kepada pelaku usaha UMKM termasuk pelaku jamu gendong.
“Jamu gendong adalah usaha jamu hilir paling mikro dalam rantai pasar jamu. Jangan meremehkan mbok-mbok jamu gendong, yang mampu menyekolahkan putra-putrinya sampai sarjana. Pelaku jamu gendong telah terbukti bisa menjadi tulang punggung keluarga,” kata Mukit Hendrayatno.
Editor : EldeJoyosemito