get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Amankan Tetangga Teriaki Maling Berujung Aksi Penganiayaan di Banyumas

Malaikat Jibril Nasihati Aisyah Soal Hidup Bertetangga, Begini Isi Nasihatnya

Sabtu, 16 April 2022 | 03:15 WIB
header img
Hidup bertetangga diajarkan dalam Islam. (Foto; Shutterstock)

MALAIKAT Jibril sempat menasihati Aisyah tentang hidup bertetangga yang baik. Hidup bertetangga diajarkan dalam Islam. Bahkan Islam mengingatkan kaum Musimin untuk memuliakan tetangga karena tetangga memiliki hak yang lebih dibandingkan lainnya. 

Ini adalah bukti bahwa Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Islam mengajarkan kepada umat manusia untuk berbuat baik kepada sesama, termasuk tetangga.

Bahkan Allah Ta'ala berpesan dalam Al-Quran: 

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

“Beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukannya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga atau kerabat dekat, tetangga atau kerabat jauh, rekan di perjalanan, Ibnu Sabil, dan kepada budak yang kalian miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan apa yang dia miliki.” (QS. An-Nisa: 36).

Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan jadi sangat jelas bahwa tetangga juga mempunyai hak dan patut diperhatikan hal hal berikut ini:

1. Larangan keras mengganggu tetangga

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ 

“Tidak akan masuk surga, orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari 6016 dan Muslim 46).

Berikan jaminan bahwa tetangga Anda merasa nyaman dengan keberadaan Anda sebagai tetangganya. Hati-hati, jangan sampai menjadi tukang gosip tetangga, sehingga membuat tetangga Anda selalu tidak nyaman ketika bertindak di hadapan Anda, karena takut digosipin.

2. Wasiat Jibril untuk memperhatikan tetangga

Dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menuturkan, 

مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

“Jibril selalu berpesan kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sampai aku mengira, tetangga akan ditetapkan menjadi ahli warisnya.” (HR. Bukhari 6014 dan Muslim 2624).

3. Menumbuhkan semangat berbagi dengan tetangga

Melansir laman Konsultasisyariah pada Sabtu (16/4/20212 Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Sesungguhnya kekasihku (Rasulullah), mewasiatkan kepadaku, 

إِذَا طَبَخْتَ مَرَقًا فَأَكْثِرْ مَاءَهُ، ثُمَّ انْظُرْ أَهْلَ بَيْتٍ مِنْ جِيرَانِكَ، فَأَصِبْهُمْ مِنْهَا بِمَعْرُوفٍ

“Apabila kamu memasak, perbanyaklah kuahnya. Kemudian perhatian penghuni rumah tetanggamu, dan berikan sebagian masakan itu kepada mereka dengan baik.” (HR. Muslim)

4. Tidak mengganggu tetangga bagian dari iman

Dari Abu Hurairah, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِي جَارَهُ

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia mengganggu saudaranya.” (HR. Bukhari 5185 dan Muslim 47).

5. Tetangga yang baik akan menjadi lambang kebahagiaan atau kesengsaraan

Dari Sa’d bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيءُ، وَأَرْبَعٌ مِنَ الشَّقَاوَةِ: الْجَارُ السُّوءُ، وَالْمَرْأَةُ السوء، والمسكن الضيق، والمركب السوء

“Empat hal yang menjadi sumber kebahagiaa: Istri solihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan tunggangan yang nyaman. Empat hal sumber kesengsaraan: tetangga yang buruk, istri yang durhaka, tempat tinggal yang sempit, dan kendaraan yang tidak nyaman.” (HR. Ibn Hibban 4032 dan sanadnya dinilai sahih oleh Syuaib al-Arnauth).

6. Menyakiti tetangga lebih besar dosanya

Dari Miqdad bin Aswad radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

لَأَنْ يَزْنِيَ الرَّجُلُ بِعَشْرَةِ نِسْوَةٍ، أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَزْنِيَ بِامْرَأَةِ جَارِهِ 

لَأَنْ يَسْرِقَ الرَّجُلُ مِنْ عَشْرَةِ أَبْيَاتٍ، أَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ أَنْ يَسْرِقَ مِنْ جَارِهِ

“Seseorang yang berzina dengan 10 wanita, dosanya lebih ringan dibandingkan dia berzina dengan satu orang istri tetangganya… seseorang yang mencuri 10 rumah, dosanya lebih besar dibandingkan dia mencuri satu rumah tetangganya.” (HR. Ahmad 23854 dan dinyatakan Syuaib Al-Arnauth, sanadnya bagus).

Lihat Juga : Hidup Bertetangga yang Baik, Jibril pun Memberi Nasihat untuk Aisyah

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut