get app
inews
Aa Read Next : Bukan Bentuk Membela Diri, Panglima TNI Pastikan Prajurit Penendang Aremania dari Belakang Dipidana

Pangdam Diponegoro Inginkan Prajurit Fighter Bukan Cengeng

Rabu, 22 September 2021 | 07:13 WIB
header img
Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menginginkan prajurit yang fighter, bukan menjadi prajurit-prajurit yang cengeng. (Foto: Ist)

MAGELANG, iNews. Id- Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Rudianto  menginginkan prajurit yang fighter, bukan menjadi prajurit-prajurit yang cengeng. Hal ini ditegaskannya memimpin Sidang Pantukhir Calon Bintara PK TNI AD Sumber Reguler Pria TA 2021 Tingkat Subpanpus Kodam IV Diponegoro di Rindam IV/Diponegoro, Selasa (21/9/2021). 

“Siapa pun dia kalau memang layak jadi tentara, untuk penerus kita, jadi penerus Angkatan Darat, go ahead (lanjutkan),” ujarnya.

Pangdam berharap mendapatkan calon prajurit TNI AD dengan kriteria unggul dan berkualitas, Untuk diketahui, dari animo pendaftar Bintara yang mencapai 10.000  orang lebih, di tahap penentuan akhir (Pantukhir) ini terpilih 252 calon siswa yang lolos mengikuti sidang.  
 
Namun akibat kendala kesehatan serta penularan Covid-19, 14 orang dinyatakan tidak dapat mengikuti sehingga hanya sebanyak 238 orang yang memenuhi syarat untuk diajukan sidang. 

Dari jumlah tersebut telah ditentukan alokasi sebanyak 167 orang yang nantinya akan mengikuti Pendidikan Pertama. Pangdam mengatakan bahwa sesuai dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, untuk alokasi Calon Bintara (Caba) PK TNI AD Sumber Reguler Pria TA 2021 ini terbagi alokasi per Kodim.  

Keputusan tim dari pusat ini tentu ada kekurangan dan kelebihannya sesuai dengan hasil yang dicapai masing-masing perwakilan, mengingat kualitas terbaik para peserta seleksi antar daerah tidaklah sama. Menurutnya,  ada daerah-daerah tertentu yang terdapat banyak calon dengan grade kemampuan di atas rata-rata, namun karena ada peraturan alokasi, terpaksa harus dibatasi jumlahnya. 

Sebaliknya pada daerah-daerah asal para peserta dengan kemampuan standar atau rata-rata tetapi karena alokasi penerimaannya cukup besar, maka panitia akan tetap memilih sesuai jumlah alokasi per Kodim di daerah tersebut.  Namun demikian, Pangdam berkomitmen bahwa panitia akan tetap memberikan keputusan yang terbaik agar satuan pengguna nantinya memiliki prajurit profesional. “Saya di sini mau mencari yang terbaik” tegas Pangdam. 

Dia mengatakan, komitmen seperti ini harus selalu diterapkan karena hal tersebut juga ditujukan untuk membantu Rindam IV/Diponegoro dalam mendidik para calon siswa menjadi prajurit yang andal. Selanjutnya, ditekankan bahwa Kodam IV Diponegoro berkomitmen mendukung penuh kebijakan KSAD bahwa untuk menjadi seorang tentara tidak ada biaya apa pun dari awal hingga akhir termasuk selama pendidikan.  


 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut