GROBOGAN, iNews.id - Di Kabupaten Grobogan, ada salah satu dusun yang unik dan berbeda dengan wilayah-wilayah lainnya. Dusun itu adalah Batok, wilayah Desa Bago, di Kecamatan Kradenan.
Bentuk dusunnya juga unik. Sebab, kalau dilihat dari kejauhan, seperti dua batok kelapa yang tengkurap.
Ada ketidaklaziman yang di dusun setempat. Ternyata dari dulu sampai sekarang, jumlah rumah dan KK sama. Jumlahnya tidak bisa bertambah dan berkurang sejak jaman nenek moyang dulu hingga sekarang. Hanya sepuluh rumah dan kepala keluarga (KK).
Dusun Batok tersebut berada di atas perbukitan. Untuk menjangkau Dusun Batok harus melewati jalan yang sempit dan penuh bebatuan. Jika hujan turun, kondisi jalan di sepanjang dusun akan menjadi licin sehingga harus berjalan ekstra hati-hati.
Marjuki, salah satu warga yang sudah puluhan tahun tinggal di Dusun Batok tidak mengetahui pasti sejarah terkait keunikan yang terjadi di dusunnya.
“Saya hanya mendengar sedikit cerita dari orang tua bahwa dusun ini dinamakan Dusun Batok karena terlihat seperti dua batok kepala yang tengkurap jika dilihat dari kejauhan,”ujarnya, Minggu (29/5/2022).
“Kepala keluarga serta bangunan rumah di dalam dusun ini ibaratnya hanya isi batok kepala yang tengkurap itu saja. Jumlahnya tidak bisa bertambah atau berkurang,”jelasnya.
Bagaimana kalau terjadi penambahan, misalnya pernikahan? “Jika terjadi penambahan, seperti adanya perkawinan, maka warga yang baru saja menikah secara otomatis akan meninggalkan desa dan menetap di luar Desa Batok.”
Editor : EldeJoyosemito