Ujungan, Tradisi Sidareja Purbalingga Dipentaskan di Pulau Dewata

Elde Joyosemito
Salah satu kegiatan budaya di Bali. (Foto: Istimewa)

Adegan menjadi sempurna ketika sang penunggang kuda “Ebeg Tunggfal “ yang dimainkan oleh pegiat muncul sebagai cirikhas banyumasan yang adiluhung merupakan perlambang kebudayaan masyarakat “panginyongan” atas ragam situasi dan kondisi yang dialami serta dihadapi dengan ekspresi kreatif yaitu spirit kuda yang gagah berani, kuat, tangguh, dan  bermartabat.

Pertunjukkan Diakhiri Flash Mob Ujungan yang dibangunkan dengan seorang pemuda seni terkecil memberikan setangai bunga mawar putih yang akhirnya diikuti oleh seluruh pemuda seni  dengan mengajak seluruh hadirin melakukan gerakan tarian ujungan. Sambutan hangatpun terlihat dengan euphoria setiap pengunjung yang hadir.

Robby Permana menyatakan antusiasme dan respon yang sangat baik dari para tamunya dari berbagai kalangan terlebih ini merupakan pertunjukkan perdana yang sangat apik dan bahkan beberapa orang berstatement untuk merencanakan keliling nusantara karena yang didepan mata banyak sekali budaya yang indah dan perlu diapresiasi sebelum kita memilih ke luar.

Dalam acara itu, juga diperkenalkan Maha karya kolaborasi apik “Dewa Nawa Sanga” antara Dua Lighting, Rinaldy A Yunardy  dan Era Soekamto – Nusantara Wisdom yang telah dipamerkan di panggung dunia La Maison Objet Paris 2019. Selain itu, karya Pendar Kartun Nusantara hasil Kolaborasi Kie Kartun ( Kie Art Cartoon School ) dengan Dua Lighting yang mengangkat mitologi Indonesia.

Editor : EldeJoyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network