Inflasi Purwokerto dan Cilacap pada Oktober Melandai, Ini yang Dilakukan TPID

Elde Joyosemito
Ilustrasi inflasi

“Dilihat dari komoditasnya, komoditas yang mendorong penurunan inflasi antara lain adalah telur ayam ras, cabai merah, daging ayam ras, cabai hijau, dan cabai rawit. Di sisi lain, terdapat beberapa komoditas yang masih mengalami kenaikan harga, seperti beras, bensin, rokok kretek filter, tukang bukan mandor, dan laundry,”paparnya.

Dengan perkembangan tersebut, secara tahun kalender inflasi Purwokerto tercatat sebesar 5,64% (ytd) dan secara tahunan sebesar 6,84% (yoy). Capaian inflasi tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis inflasi Oktober tahun 2019 s.d 2021 yang sebesar 1,83% (yoy). 

Sedangkan di Cilacap, inflasi sebesar 0,01% (mtm), menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,11% (mtm). 

“Inflasi terutama bersumber dari kenaikan harga kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar RT dengan andil sebesar 0,09% (mtm). Dilihat dari komoditasnya, komoditas yang mendorong penurunan inflasi antara lain adalah cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, cabai rawit.  Di sisi lain, terdapat beberapa komoditas yang masih mengalami kenaikan harga, seperti beras, bahan bakar RT, jeruk, kopi bubuk, dan udang basah,”jelasnya.

Secara tahun kalender, inflasi Cilacap tercatat sebesar 5,96% (ytd). Adapun capaian inflasi secara tahunan dilaporkan sebesar 7,21% (yoy) pada posisi Oktober 2022. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis inflasi Oktober tahun 2019 s.d 2021 yang sebesar 1,58% (yoy). 

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network