Rencananya, tutur Panglima TNI, reka ulang ini akan dilaksanakan pada Senin (3/1/2022) di tempat kejadian perkara (TKP) pertama di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Jika waktunya mencukupi akan diteruskan di lokasi kedua saat pelaku membuang tubuh korban Handi Saputra dan Salsabila di, Jembatan Serayu, Cilacap. “Apabila tidak mencukupi, rekonstruksi TKP Serayu Selasa (4/1) kami lakukan,” tegas Panglima TNI.
Panglima telah meminta pemberkasan dan penyelidikan diselesaikan pada Kamis (6/1/2022) minggu depan dan segera diserahkan ke Oditur Militer. Andika pun menginstruksikan Oditur untuk mempercepat proses pemberkasan dan segera dilimpahkan ke pengadilan.
“Mereka akan terkena beberapa pasal. Selain 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, juga Pasal 328, 333, 359, dan 55 KUHP serta UU nomor 22/209. Kami maksimalkan tuntutan hukuman seumur hidup,”tandas Panglima TNI.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait