Begini Dampak Phubbing bagi Pelajar, Salah Satunya tak Konsentrasi Belajar

Elde Joyosemito
Dr Adhi Iman Sulaiman, S.IP, M.Si (kanan), salah satu instruktur workshop literasi media digital yang diselenggarakan di FISIP Unsoed. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Pelajar bisa terjebak dengan phubbing. Apa itu? Phubbing adalah ketergantungan terhadap media digital terutama game online

Ternyata rata-rata pelajar SMA/SMK di Purwokerto menggunakan internet 6-10 jam per hari. Bahkan semakin banyak yang sampai lupa waktu. Tetapi, kalau untuk belajar, mereka lebih suka  tatap muka dengan guru dari pada pembelajaran online atau campuran antara tatap muka dan online.

Phubbing yang merupakan situasi di mana seseorang sudah ketergantungan terhadap media digital terutama game online. Sehingga dapat mengangganggu konsentrasi dalam belajar, kurang interaksi secara langsung, tidak mau berbaur dan beraktivitas seperti olah raga. Selain itu juga tidak mau berorganisasi di dunia nyata. Itu karena mereka cenderung asyik menyendiri di dunia virtual dengan HP-nya. 

Demikian antara lain yang mengemuka dari hasil penelitian yang dilakukan Tim Riset Dasar Unsoed (RDU).  "Ada 140 responden yang mengisi angket dalam peneltian ini, termasuk 30 pelajar dari berbagai SMA/SMK baik negeri maupun swasta di Purwokerto," ujar Ketua Tim RDU Dr Shinta Prastyanti, MA di Purwokerto, Selasa (23/5/2023).

Para pelajar itu, berasal dari  SMA Negeri 1 Purwokerto, SMA Negeri 2 Purwokerto, SMA Negeri 5 Purwokerto, SMK Negeri 1 Purwokerto, SMK Negeri 2 Purwokerto, SMA Diponegoro , dan SMA Bruderan Purwokerto. Ikut mendampingi para pelajar itu, perwakilan mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsoed angkatan 2021-2022.

Dalam penelitian yang dikemas dalam  workshop literasi media digital  itu, mengusung tema strategi pendidikan dan pelayanan siswa berbasis inovasi digital di masa pandemi Covid-19 dan new normal. 

Kegiatan workshop berlangsung di  Smart Classroom FISIP Unsoed , Sabtu (6/5/2023) lalu, menghadirkan instruktur dua orang dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed, Dr Adhi Iman Sulaiman, S.IP, M.Si dan Tri Nugroho Adi, S.Sos, M.Si.

Dijadwalkan, kegiatan wokshop literasi media digital ini akan dilanjutkan kembali dengan mengundang siswa lainya, supaya bisa membentuk agen literasi digital yang sehat, kreatif, dan produktif  di kalangan generasi Z. 

Menurut Shinta Prastyanti, siswa lebih memilih pembelajaran tatap muka penuh dengan guru pada situasi normal atau tidak Pandemi Covid-19. Dalam hal ini,  sebanyak 74,5% memilih tatap muka, dan yang menghendaki campuran antara tatap muka dan online sebanyak 25,5%. 

“Saya lebih senang pembelajaran tatap muka langsung, karena materi mudah dipahami dan lebih termotivasi.  Pasalnya, yang saya pelajari lebih banyak mata pelajaran yang harus praktik dan aplikasi  digital,” ujar Fahreza Adi Prabowo dari SMKN 2 Purwokerto.

Editor : EldeJoyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network