"Selain melestarikan budaya Banyumas, event ini juga menjadi daya tarik wisata. Alhamdulillah ini bisa diselengarakan tidak hanya Pemerintah Banyumas, namun juga seluruh masyarakat," ujarnya.
Tidak hanya masyarakat Banyumas, yang mengikuti Banyumas 10.000 Lengger Bicara, di atas panggung juga terlihat Maestro Tari Indonesia "Didik Nini Towok" Pj Bupati Hanung Cahyo Saputro, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr Budhi Setiawan, Komandan Kodim 0701 Banyumas, Ny Erna Husein dan undangan VVIP lain ikut menari bersama.
Tak hanya itu peserta juga ada yang berasal dari wilayah Indonesia lainnya, seperti mahasiswa Universitas Hasanudin Makasar bernama Ayu, ikut menari layaknya lengger. Ayu mengatakan tarian lengger, cukup mudah untuk dipelajari. Selain itu gerakanya, gemulai dan indah sehingga menyukai budaya Banyumas ini.
"Saya kebetulan lagi di Purwokerto, sedang mengikuti pertukaran mahasiswa. Saya tertarik ikut menari lengger, ternyata asik juga," kata Ayu yang memakai pakaian khas Sulawesi Selatan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait